Soal di atas berkaitan dengan pengendalian sosial dan poin yang ditanyakan adalah cara pengendalian sosial.

Pengendalian sosial dimaknai sebagai upaya yang dilakukan oleh individu maupun sekelompok anggota masyarakat untuk mengembalikan seseorang maupun kelompok agar dapat menyesuaikan kembali perilakunya sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat bersangkutan. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh berbagai pihak dan lembaga baik secara institusi maupun non institusi. Salah satu lembaga non institusi atau sering dikenal sebagai lebaga tidak resmi adalah keluarga.

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam sosialiasi, pembentukan kepribadian, sekaligus pengendalian sosial bagi anak. Cara pengendalian sosial melalui keluarga dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

• Pengendalian sosial secara preventif, dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang pada anak. Misalnya: orang tua memberikan nasehat kepada anak tentang bahaya penyakit menular akibat seks bebas, dosa dari perzinaan, bahaya rokok, minum minuman keras dan narkoba. Harapannya dengan nasehat dan perhatian tersebut, anak lebih memahami bahwa keluarga sangat menyayanginya dan tidak ingin anaknya berbuat yang merugikan dirinya dan keluarganya.
• Pengendalian sosial secara represif, dilakukan setelah terjadinya penyimpangan sosial. Ketika anak berbohong, membolos sekolah keluarga memberikan teguran dan hukuman kepada anak, misalnya mengurangi uang jajan.
• Membangun komunikasi dengan anak sehingga anak dapat menceritakan apa yang dirasakannya termasuk masalahnya kepada orang tua.
• Membangun hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga sehingga anak merasa nyaman ketika di rumah