1. Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan. Bentuk interaksi sosial asosiatif bisa berupa kerja sama, asimilasi: percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru, dan akulturasi: perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya. 

Bentuk interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan, baik antar individu maupun kelompok. Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi: suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan, dan pertentangan (konflik).

2. Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik atau lingkungan budaya tempat tinggal. Jika semua anggota keluarga bisa beradaptasi, maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman, tenteram.

3. Akibat dari letak astronomis Indonesia adalah beriklim tropis, terbagi 3 Zona Waktu, beragam flora dan fauna, kelembapan udara Indonesia yang tinggi

4. Norma sosial adalah kebiasaan umum atau aturan yang menjadi pedoman perilaku dan sudah ada dalam suatu kelompok masyarakat serta memiliki batasan wilayah tertentu. 

5. Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan lain.

6. Dilansir dari Biology Dictionary, fauna endemik adalah spesies hewan yang secara geografis terbatas pada suatu wilayah tertentu. Spesies endemik, terlepas dari bagaimana mereka menjadi terbatas pada area tertentu, mengalami ancaman yang sama terhadap keberadaan mereka.

7. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh besarnya kelahiran (birth), kematian (death), migrasi masuk (in migration), dan migrasi keluar (out migration). Penduduk akan bertambah jumlahnya apabila terdapat bayi yang lahir dan penduduk yang datang.

8. Pemerataan pembangunan infrastuktur, mengalihkan industri besar ke daerah, membangun industri kecil di pedesaan, menggalakan pariwisata, membatasi investasi di kota-kota besar, promosi investasi tiap-tiap daerah.