Jawaban:

1. Perlawanan Bersenjata: Salah satu bentuk perlawanan dalam mempertahankan kemerdekaan adalah perlawanan bersenjata. Pada saat-saat awal kemerdekaan, banyak negara yang menghadapi invasi atau kolonialisasi dari pihak asing. Masyarakat dan pejuang kemerdekaan berjuang dengan senjata untuk melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan mereka. Contohnya adalah perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.

2. Perlawanan Non-kekerasan: Selain perlawanan bersenjata, ada juga bentuk perlawanan non-kekerasan dalam mempertahankan kemerdekaan. Metode ini melibatkan taktik-taktik seperti mogok, boikot, perlawanan sipil, protes damai, dan kampanye politik. Contohnya adalah gerakan pembebasan India di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, yang menggunakan prinsip non-kekerasan untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Inggris.

3. Perlawanan Diplomatik: Perlawanan diplomatik adalah bentuk perlawanan yang melibatkan upaya diplomatik untuk mempertahankan kemerdekaan. Hal ini mencakup negosiasi, perjanjian internasional, hubungan diplomatik, dan advokasi di forum internasional. Negara-negara yang terancam kemerdekaannya dapat memobilisasi dukungan internasional dan menjalin aliansi untuk memperkuat posisi mereka. Contohnya adalah perjuangan Indonesia dalam memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaannya setelah proklamasi tahun 1945.

Perlawanan dalam mempertahankan kemerdekaan dapat dilakukan melalui berbagai bentuk dan strategi yang sesuai dengan konteks dan kondisi setiap negara. Bentuk-bentuk tersebut mencakup perlawanan bersenjata, perlawanan non-kekerasan, dan perlawanan diplomatik, yang dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama untuk mencapai tujuan mempertahankan kemerdekaan.