Dari keempat pendekatan yang disebutkan, pendekatan yang lebih mudah diterapkan dalam pembelajaran IPS di kelas rendah adalah Pendekatan Ekspositori. Berikut adalah alasan mengapa pendekatan ini lebih mudah diterapkan:

1. Kesederhanaan: Pendekatan Ekspositori cenderung menggunakan metode ceramah dan penjelasan langsung oleh guru kepada siswa. Metode ini relatif sederhana dan mudah dipahami oleh siswa kelas rendah, karena mereka dapat mendengarkan dan mengamati guru yang memberikan penjelasan secara terarah. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk memberikan informasi dengan cara yang jelas dan terstruktur, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.

2. Pemahaman Konsep Dasar: IPS di kelas rendah umumnya melibatkan pemahaman konsep-konsep dasar mengenai masyarakat, lingkungan, dan budaya. Pendekatan Ekspositori dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep ini dengan memberikan penjelasan yang lebih terarah. Guru dapat menggambarkan dan menguraikan konsep secara langsung kepada siswa dengan menggunakan contoh-contoh yang relevan dan mudah dimengerti.

3. Kontrol dan Struktur: Dalam pendekatan ini, guru memiliki kontrol penuh dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru dapat mengatur urutan pembahasan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kesiapan siswa. Ini membantu menciptakan struktur yang jelas dalam proses pembelajaran dan memastikan bahwa semua materi yang diperlukan disampaikan kepada siswa.

4. Fokus pada Fakta dan Informasi: Pendekatan Ekspositori cenderung lebih berfokus pada penyampaian fakta dan informasi yang diperlukan dalam pembelajaran IPS di kelas rendah. Siswa dapat menerima informasi dasar dengan jelas dan langsung dari guru. Pendekatan ini berguna untuk memperkenalkan siswa pada konsep dan pengetahuan awal yang diperlukan sebelum melibatkan pendekatan yang lebih kompleks atau reflektif.

Meskipun Pendekatan Ekspositori memiliki kelebihan dalam kemudahan penerapan di kelas rendah, penting untuk diingat bahwa variasi pendekatan pembelajaran dan strategi yang berbeda masih harus diperkenalkan kepada siswa untuk memastikan pembelajaran yang holistik dan seimbang.

Bila membantu, bisa bantu follow?