Jawaban:

2.Faktor penyebab kegagalan perlawanan

a.Perlawanan bersifat kedaerahan

b.Kalah persenjataan

c.Tidak asa rasa nasionalisme

d.Strategi perang yang buruk

3. Ketentuan sistem sewa tanah pada masa kebijakan Raffles

a.Petani harus menyewa panah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah

c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai

d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

4.Isi dari perjanjian Bongaya

a. Belanda memperoleh monopoli dengan rempah-rempah di Makassar.

b. belanda mendirikan benteng pertahanan di Makassar.

c. Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya berupa daerah di luar Makassar.

d. Aru palaka diakui sebagai raja Bone.

5. orang Belanda yang menentang adanya tanam paksa tersebut diantaranya Baron Van Hoevel, E.F.E. Douwes Dekker,dan L. Vitalis.

6. faktor internal yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional Indonesia

a. Perkembangan berbagai organisasi etnis kedaerahan.

b. Kegagalan perjuangan diberbagai daerah.

c.Rasa senasib sepenanggungan.

7. politik etis adalah sebuah upaya politik balas budi pemerintah Belanda kepada rakyat Bumiputera yang telah diperas sehingga menjatuhkan taraf hidupnya.

politik etis berisi edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan),dan transmigrasi (perpindahan penduduk).

8. penyelewengan-penyelewengan dari politik etis adalah

Irigasi: pengairan yang seharusnya ditunjukkan ke perkebunan milik pribumi tidak dilakukan secara efektif. Transmigrasi:dimanfaatkan untuk mendapatkan buruh murah dari pulau jawa untuk dipekerjakan oleh para pemilik perkebunan.

Edukasi: pendidikan hanya untuk orang mampu.

9. Dampak positif politik etis

a. munculnya kalangan terdidik dari rakyat Indonesia.

b. terjadinya perpindahan penduduk dalam proses transmigrasi

c. terbangunnya saluran irigasi pertanian dan perkebunan.

10. sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia pikiran ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

maaf kalau salah