Jawaban:

1. Tiongkok

Tiongkok mendominasi produksi batu bara secara global dan menyumbang hampir 47 persen dari seluruh produksi di dunia selama 2019.

Negeri Tirai Bambu menghasilkan hampir 3,7 miliar ton batu bara pada periode tersebut. Produksi batu bara Tiongkok tahun itu mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar empat persen.

Selain menghasilkan batu bara terbesar di dunia, Tiongkok juga menjadi negara yang menggunakan batu bara paling besar di dunia dengan menyerap sekitar 53 persen dari total produksi global.

Namun, pada beberapa tahun akan datang, Tiongkok nampaknya bakal mengurangi produksi batu baranya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Xi Jinping yang menyatakan bahwa Tiongkok menargetkan netralitas karbon sebelum 2060.

Transisi menuju target tersebut bakal dilakukan secara bertahap. Di samping itu, IEA berharap tingkat produksi batu bara Tiongkok tetap konsisten untuk tahun ini.

2. India

India menjadi negara penghasil batu bara terbesar nomor dua di dunia dengan produksi 783 juta ton pada 2019. Jumlah itu hampir 10 persen dari total pangsa batu bara global.

Coal India, BUMN-nya India, merupakan perusahaan pertambangan batu bara terbesar di dunia yang menyumbang 80 persen produksi batu bara domestik dan memiliki lebih dari 360 tambang yang beroperasi.

Pada 2020, Pemerintah India telah memfinalisasi rencana untuk membuka cadangan batu bara negara guna dikembangkan sektor swasta. Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi domestik dan mengurangi ketergantungan India terhadap impor.

Sebanyak 40 tambang batu bara disiapkan untuk penawaran pengembangan oleh swasta. Namun, menurut laporan terbaru hal tersebut tidak menarik para investor swasta lantaran tren batu bara mulai menurun dan persaingan energi terbarukan juga terus tumbuh.

3. Amerika Serikat (AS)

Produksi batu bara di AS telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan pada 2019 berada pada level terendahnya, yakni 640 juta ton. Kompetisi dari gas alam murah dan meningkatnya penggunaan energi terbarukan telah mengurangi permintaan energi fosil dari sektor energi domestik.

Lima negara bagian di AS menyumbang 71 persen produksi batu bara domestik pada 2019. Mereka adalah Wyoming sebesar 39 persen, West Virginia 13 persen, Pennsylvania 7 persen, Illinois 6,5 persen, dan Kentucky 5 persen.

IEA memprediksi, produksi batu bara AS tahun ini kembali merosot ke angka 539 juta ton.

4. Indonesia

Indonesia mencetak rekor produksi batu bara lokal sebanyak 616 juta ton selama periode 2019. Jumlah itu meningkat 12 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Indonesia juga menjadi satu dari sekian banyak negara eksportir batu bara di dunia dengan Tiongkok dan India sebagai dua pemain penting dalam perdagangan batu bara global.

Pandemik COVID-19 kemudian memengaruhi produksi batu bara Indonesia akibat minimnya permintaan pasar. Tak heran jika kemudian produksi batu bara Indonesia pada 2020 menurun menjadi 563 juta ton.

IEA pun memprediksi produksi batu bara Indonesia pada 2021 kembali menurun tipis ke angka 545 juta ton. Adapun target pemerintah tahun ini adalah sekitar 550 juta ton produksi batu bara.

5. Australia

Australia memproduksi 550 juta ton batu bara pada 2019 dengan lebih dari setengahnya merupakan batu bara termal dan lebih dari sepertiganya metalurgi.

Jumlah tersebut meningkat 3,4 persen secara year on year (yoy) dan hasil itu juga semakin meneguhkan posisi Australia sebagai pemain dominan dalam produksi dan ekspor batu bara metalurgi dunia yang sebagian besar digunakan untuk industri pembuatan baja di Tiongkok.

Kendati enam negara bagian Australia memiliki tambang batu bara, produksi terbesar datang dari tambang di Queensland dan New South Wales. Batu bara sendiri menjadi komoditas nomor dua yang paling banyak diekspor oleh Australia sepanjang 2019, setelah bijih besi

Penjelasan:

di coba untuk membaca dulu ya