Jawaban:Keputusan Presiden Soekarno untuk memberlakukan sistem demokrasi terpimpin pada tahun 1957 didasarkan pada tiga hal pokok berikut:

1.Kondisi politik yang tidak stabil: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kondisi politik di Indonesia sangat tidak stabil. Terdapat konflik internal di antara para pemimpin politik, seperti perbedaan pandangan antara kaum nasionalis dan kaum komunis, sehingga pemerintahan baru seringkali mengalami pergantian yang sering kali merugikan rakyat. Untuk mengatasi kondisi ini, Soekarno berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan pemerintahan yang kuat dan stabil.

2.Konsep negara berdaulat: Soekarno percaya bahwa Indonesia harus memiliki kedaulatan penuh atas negaranya sendiri, termasuk dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial. Dalam pandangan Soekarno, sistem demokrasi liberal yang dianut oleh negara Barat tidak cocok untuk Indonesia, karena dapat mengeksploitasi negara dan mengancam kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu, Soekarno mengusulkan sistem demokrasi terpimpin, yang ia anggap dapat membantu mewujudkan konsep negara berdaulat.

3.Ideologi Nasionalisme: Sejak awal, Soekarno telah memperjuangkan nasionalisme sebagai ideologi dasar Indonesia. Dalam pandangannya, nasionalisme adalah bentuk kebangkitan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan negara. Sistem demokrasi terpimpin diyakini Soekarno dapat membantu mengaktualisasikan ideologi nasionalisme ini, karena dapat memberikan kontrol yang lebih besar kepada rakyat atas kebijakan pemerintah, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berdaulat.