Jawaban:

Kenakalan Remaja dan Kemiskinan​

Deskripsi Permasalahan Sosial Budaya:

b. Kesenjangan Sosial dan Kemiskinan:

Kesenjangan sosial adalah ketidakadilan yang terjadi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau akses terhadap sumber daya. Kemiskinan adalah salah satu akibat dari kesenjangan sosial yang terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya ekonomi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kemiskinan dapat memperburuk kesenjangan sosial dan menciptakan ketidakstabilan sosial dalam masyarakat.

C. Kenakalan Remaja:

Kenakalan remaja adalah perilaku negatif atau melanggar hukum yang dilakukan oleh remaja. Beberapa bentuk kenakalan remaja yang umum meliputi vandalisme, tawuran, dan penyalahgunaan narkotika.

Vandalisme: Vandalisme adalah tindakan merusak atau menghancurkan properti publik atau pribadi secara sengaja. Ini dapat mencakup grafiti yang tidak diinginkan, pengrusakan bangunan, atau kerusakan fasilitas umum. Motivasi di balik vandalisme bisa bervariasi, seperti ekspresi ketidakpuasan, gangguan, atau bentuk agresi.

Tawuran: Tawuran adalah bentuk kekerasan fisik yang terjadi antara kelompok remaja. Biasanya terjadi dalam konteks persaingan atau konflik antara kelompok-kelompok tersebut. Tawuran bisa terjadi di sekolah, lingkungan tempat tinggal, atau tempat-tempat umum lainnya. Tawuran dapat mengakibatkan cedera fisik, kerusakan properti, dan meningkatkan rasa ketidakamanan dalam masyarakat.

Penyalahgunaan Narkotika: Penyalahgunaan narkotika adalah masalah serius di kalangan remaja yang memiliki dampak negatif yang luas pada individu dan masyarakat. Remaja yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dapat menghadapi masalah kesehatan fisik dan mental, penurunan kinerja akademik, konflik dengan hukum, serta gangguan dalam hubungan sosial dan keluarga. Penyalahgunaan narkotika juga dapat menyebabkan kecanduan yang sulit untuk diatasi.

Permasalahan-permasalahan ini memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan. Upaya pencegahan dan intervensi yang melibatkan pendidikan, pembentukan karakter, pemberdayaan ekonomi, dan penyediaan akses ke layanan sosial yang memadai dapat membantu mengatasi masalah-masalah sosial budaya ini.

Penjelasan: