Jawaban:

Pencetakan uang bukan merupakan alternatif utama untuk mengatasi masalah pada masa pandemi COVID-19 karena dapat menyebabkan inflasi dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Ketika terlalu banyak uang beredar di pasar, harga barang dan jasa akan naik, sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini dapat mengakibatkan kekacauan ekonomi dan sosial, serta memperburuk kondisi yang sudah sulit akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, pencetakan uang juga tidak menyelesaikan masalah fundamental yang dihadapi oleh masyarakat selama pandemi COVID-19, seperti ketidakpastian pekerjaan, krisis kesehatan, dan ketidakstabilan ekonomi. Sumber daya yang lebih baik digunakan untuk mendukung program pemerintah yang fokus pada pemulihan ekonomi, seperti memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak dan mendukung sektor-sektor yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Sebagai alternatif, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah lain seperti memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak, memberikan dukungan keuangan kepada sektor-sektor yang terdampak, dan mengurangi beban pajak bagi sektor-sektor yang masih mampu beroperasi. Langkah-langkah ini dapat membantu masyarakat dan sektor ekonomi untuk bertahan selama masa pandemi COVID-19 tanpa menimbulkan dampak negatif pada ekonomi secara keseluruhan.