Pada tanggal 3 September 1945, para pemuda mengambil alih stasiun

Berikut ini adalah pertanyaan dari lalalahah3148 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Pada tanggal 3 September 1945, para pemuda mengambil alih stasiun kereta api termasuk bengkelnya di Manggarai. Tanggal 5 September 1945 berhasil menguasai gedung Radio Jakarta. Bahkan, pada tanggal 11 September 1945 seluruh jawatan radio dapat dikuasai pihak RI. Oleh karena itu, tanggal 11 September diperingati sebagai hari radio RI.Untuk lebih menunjukkan semangat dan kebulatan tekad rakyat, kelompok- kelompok aksi pemuda itu berencana melakukan demonstrasi gerakan rakyat melalui rapat raksasa. Hal ini mendapat dukungan dari KNI (Komite Nasional Indonesia). Bahkan, presiden juga setuju untuk menyampaikan pidatonya. Para pemuda kemudian menyampaikan berita kepada rakyat di berbagai daerah untuk hadir dalam rapat tersebut. Akan tetapi, pada tanggal 16 September 1945 tersiar larangan Jepang terhadap rapat tersebut. Jepang mengumumkan berlakunya keadaan perang, tetapi rakyat tidak menghiraukan larangan itu.

Tanggal 19 September 1945 rakyat dari berbagai daerah Jakarta dan sekitar- nya berduyun-duyun menuju lapangan Ikada (Gambir Kompleks Monas). Sekitar 200.000 sampai dengan 300.000 orang mulai memadati lapangan Ikada (singkatan dari Ikatan Atletik Djakarta). Bendera Merah Putih dikibarkan, spanduk-spanduk pun digelar. Semua ini mendapat pengawasan yang ketat dari pihak tentara Jepang. Sesaat kemudian, tampillah Presiden Sukarno yang ternyata tidak jadi berpidato. Ia hanya menyampaikan beberapa pesan singkat, antara lain meminta agar rakyat percaya kepada pimpinan dan diharap pulang dengan tertib dan tenang. Berpuluh ribu rakyat yang hadir pun patuh dengan perintah Presiden Sukarno. Dengan tertib mereka bubar untuk menanti perintah berikutnya.

Sekalipun dalam rapat raksasa itu presiden tidak jadi berpidato dan juga tidak ada kejadian yang menonjol, namun memiliki arti penting. Semangat dan tekad rakyat untuk menegakkan kemerdekaan terus berkobar. Rakyat tetap terkendali dan setia kepada pimpinan. Hal ini menjadi modal untuk terus melanjutkan perjuangan bangsa.

Di ringkaskan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tanggal 19 September 1945, rakyat dari berbagai daerah Jakarta dan seluruh sekitarnya berdatangan ke lapangan Ikada (Gambir Kompleks Monas) yang dikawal ketat oleh tentara Jepang. Sekitar 200.000 sampai 300.000 orang bersemangat memadati lapangan Ikada. Bendera Merah Putih pun dikibarkan dan spanduk-spanduk digelar. Presiden Sukarno yang kemudian hadir hanya menyampaikan beberapa pesan singkat, seperti meminta agar rakyat percaya kepada pimpinan dan pulang dengan tertib. Para hadir di rapat raksasa itu pun patuh untuk membubarkan diri. Walaupun tidak ada kejadian yang menonjol, rapat ini penting karena menunjukkan tekad rakyat untuk menegakkan kemerdekaan.

Pesan:

  • Semoga Bermanfaat
  • Jangan lupa bintang 5 dan love nya yahhh
  • Jadikan jawaban ini teratas dan terbaik

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wibulocalmusic123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 08 Apr 23