Modernisasi seringkali dianggap sebagai suatu kemajuan yang dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat, seperti peningkatan produktivitas, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas hidup. Namun, modernisasi juga dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, terutama di daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi.

Di daerah dataran rendah, modernisasi seringkali menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara akibat kegiatan industri dan pembangunan infrastruktur. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Selain itu, modernisasi juga dapat menyebabkan erosi tanah dan perubahan tata guna lahan, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menurunnya produktivitas pertanian.

Di daerah dataran tinggi, modernisasi juga dapat menyebabkan masalah lingkungan. Misalnya, pembangunan infrastruktur di daerah tersebut dapat menyebabkan penggundulan hutan dan pengurangan habitat bagi hewan-hewan liar. Ini dapat menyebabkan terjadinya kepunahan spesies dan kerusakan ekosistem. Selain itu, modernisasi juga dapat menyebabkan perubahan iklim di daerah tersebut, seperti peningkatan suhu dan perubahan curah hujan. Ini dapat menyebabkan perubahan kondisi iklim yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat dan ekosistem di daerah tersebut.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa modernisasi dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, namun juga dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan di daerah dataran rendah maupun daerah dataran tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan pencegahan dan pengendalian yang efektif untuk mengurangi dampak negatif modernisasi terhadap lingkungan.