Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan yang memanfaatkan perubahan energi beserta penjelasan perubahan energi yang terjadi:

1. Mengendarai Sepeda:

  - Ketika kita mengayuh pedal sepeda, energi kinetik pada tubuh kita berubah menjadi energi mekanik saat kita mendorong pedal.

  - Energi mekanik kemudian diubah menjadi energi kinetik pada roda sepeda, yang memungkinkan sepeda bergerak maju.

  - Pada saat yang sama, energi kimia dalam tubuh kita yang berasal dari makanan diubah menjadi energi termal karena adanya aktivitas metabolisme.

2. Menyalakan Lampu:

  - Saat kita menyalakan lampu, energi listrik yang disuplai oleh sumber listrik (misalnya, listrik dari jaringan PLN) mengalami perubahan menjadi energi cahaya dan energi termal.

  - Energi listrik diubah menjadi energi cahaya oleh filamen atau komponen lain dalam lampu yang memancarkan cahaya.

  - Selama proses ini, sebagian energi listrik juga diubah menjadi energi termal karena adanya hambatan dalam rangkaian listrik atau efisiensi rendah pada lampu.

3. Mengoperasikan Mesin Pencetak:

  - Ketika kita mengoperasikan mesin pencetak, energi listrik yang disediakan untuk mesin tersebut diubah menjadi energi mekanik.

  - Energi mekanik digunakan untuk menggerakkan bagian-bagian mesin pencetak, seperti rol atau piringan, yang bertanggung jawab mencetak dokumen atau gambar.

  - Selama proses ini, ada juga perubahan energi listrik menjadi energi termal karena adanya gesekan dan hambatan dalam mesin pencetak.

4. Memasak dengan Kompor Gas:

  - Ketika kita memasak menggunakan kompor gas, energi kimia dalam gas (seperti LPG) diubah menjadi energi panas.

  - Gas yang keluar dari kompor terbakar dan menghasilkan api yang panas.

  - Energi panas ini kemudian digunakan untuk memanaskan wajan atau panci, yang pada gilirannya memasak atau memanaskan makanan.

note

Dalam semua contoh di atas, terjadi perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya, seperti energi kinetik menjadi energi mekanik, energi listrik menjadi energi cahaya atau termal, dan energi kimia menjadi energi panas. Perubahan energi ini memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat berlangsung.