Pada abad ke-16, Belanda masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan rempah-rempah. Kondisi geografis Indonesia yang kaya akan rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, dan lada menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa, termasuk Belanda. Selain itu, Indonesia juga terletak di jalur perdagangan dunia yang strategis, sehingga menjadikannya sebagai target kolonialisasi oleh negara-negara Eropa.

Selain faktor rempah-rempah dan lokasi yang strategis, faktor geografis lainnya yang memengaruhi adalah sumber daya alam yang melimpah, seperti kayu, karet, dan minyak. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam, seperti tambang, hutan, dan perkebunan yang menjadi target bagi negara-negara kolonialis dan imperialis.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi geografis Indonesia yang kaya akan rempah-rempah, sumber daya alam yang melimpah, serta lokasinya yang strategis sebagai jalur perdagangan global merupakan faktor utama yang memengaruhi kedatangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.