Jawaban:

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin memang cenderung memburuk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

• Pengaruh kolonialisme: Sebagai negara bekas jajahan, Indonesia mengalami dampak buruk dari kolonialisme yang terjadi selama berabad-abad. Kolonialisme telah memporakporandakan perekonomian Indonesia dengan merampas sumber daya alam dan mengambil keuntungan besar tanpa memberikan kontribusi yang cukup dalam pembangunan ekonomi.

• Kurangnya investasi: Pada masa-masa tersebut, investasi dalam perekonomian Indonesia masih sangat minim. Baik investor asing maupun investor dalam negeri cenderung enggan memasukkan modalnya ke Indonesia karena faktor ketidakpastian politik, korupsi, dan birokrasi yang lambat.

• Ketergantungan pada bahan mentah: Perekonomian Indonesia pada masa tersebut cenderung bergantung pada ekspor komoditas bahan mentah seperti kopi, karet, minyak sawit, dan tambang. Kurangnya diversifikasi dalam sektor ekonomi menyebabkan perekonomian Indonesia sangat rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global.

• Bencana alam: Indonesia pada masa tersebut sering dilanda bencana alam seperti banjir, longsor, dan gempa bumi yang berdampak negatif pada perekonomian, terutama pada sektor pertanian dan infrastruktur.

• Konflik politik: Konflik politik yang terjadi pada masa itu juga turut memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Konflik antara pemerintah dan pihak oposisi, serta antara etnis dan agama, menyebabkan ketidakstabilan politik yang mempengaruhi kepercayaan investor dan pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia.

Kombinasi faktor-faktor tersebut menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin. Upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dan komprehensif dari berbagai pihak, terutama pemerintah dan masyarakat.

Penjelasan:

Semoga Membantu!