Penjelasan:

Pelaksanaan tanam paksa yang dilakukan pada masa Orde Baru (1966-1998) di Indonesia telah menghancurkan perekonomian Indonesia dan merupakan beban yang berat bagi negara dan rakyat. Tanam paksa merupakan kebijakan yang memaksa petani untuk menanam beberapa komoditas tertentu, seperti kopi, tembakau, dan tebu, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan ekspor Pemerintah Indonesia. Namun, kebijakan ini telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian, menimbulkan kemiskinan di pedesaan, dan merusak mata pencarian masyarakat.

Selain itu, pelaksanaan tanam paksa juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada era Orde Baru. Bahkan, pengadilan HAM ad hoc pada tahun 2001 mengakui bahwa kebijakan tanam paksa sebagai pelanggaran HAM dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Oleh karena itu, pelaksanaan tanam paksa merupakan beban yang berat bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat di Indonesia serta menjadi pembenaran bagi pengakuan pelanggaran HAM dalam sejarah Indonesia.