Berikut ini adalah pertanyaan dari rxathar139 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
3. Jelaskan tentang: menhir, dolmen, kubur peti, waruga, sarkofagus, punden berundak!
tolong dijawab
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. a. Zaman Batu Tua (palaeolitikum)
Zaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu. Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.
b. Zaman Batu Tengah (mesolitikum)
Zaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik. Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c. Zaman Batu Baru (neolitikum)
Zaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat, mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan secara terbatas. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang diasah hingga halus dan berbentuk lebih baik.
d. Zaman Logam (megalitikum)
Zaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi.
2. Kapak perimbas merupakan salah satu alat sehari-hari yang digunakan pada zaman purba, dan peninggalanya dapat ditemukan dalam bentuk fosil saat ini. Kapak ini tersebar di beberapa tempat di dunia, dan menjadikannya sebagai saksi hidup adanya manusia purba yang mulai berburu dan meramu.
Alat serpih merupakan salah satu peralatan yang digunakan manusia purba. Alat tersebut diperkirakan dibuat seperti kapak genggam. ... Alat serpih memiliki sisi yang tajam seperti pisau dan terlihat bergerigi. Alat serpih pernah ditemukan di daerah Sangiran dan Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge, Flores.
Kapak genggam adalah sebuah batu yang mirip dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, dalam ilmu prasejarah disebut chopper artinya alat penetak
kapak persegi merupakan alat yang terbuat dari batu dan digunakan oleh manusia untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat ini terbuat dari batu berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus. Pada salah satu sisi pangkal, ada bagian berlubang untuk tangkai. Sementara pangkal lainnya adalah bagian yang tajam. Alat ini banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
kapak corong yang terbuat dari perungu dan bentuk bagian atas mirip dengan corong. Alat ini pernah ditemukan di Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur, atau timbunan cangkang kerang yang menumpuk dan sudah terfosilisasi. Istilah ini berasal dari bahasa Denmark dan merupakan salah satu jenis fitur non arsitektur pertama dalam kehidupan manusia purba yang diselidiki, khususnya oleh para arkeolog.
Abris sous roche (penampungan batu) adalah lubang seperti gua dangkal di dasar tebing atau tebing. Berbeda dengan gua soliter, yang seringkali bermil-mil jauhnya, tempat perlindungan batu hampir selalu berukuran kecil dan luas.
semoga membantu (^^)
maaf kalau salah ( ˊᵕˋ )
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ucilmunyil dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 11 Jul 21