RingkaslahOrganisasi ini didirikan pada tahun 1917 di Manado oleh Maria Walanda Ma ramis. Tujuan PIKAT adalah memberikan tambahan pengetahuan kepada para gadis agar dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

Perkembangan organisasi pergerakan kaum wanita makin meluas hingga berkembang di berbagai daerah. Misalnya, di Magelang berdiri Pawiyatan Wanito, di Surakarta muncul Budi Wanito, di Yogyakarta muncul Wanito Mulyo, dan di Surabaya berdiri Putri Budi Sejati.

Berkembangnya berbagai organisasi pergerakan wanita tersebut telah menambah pengalaman bagi para anggotanya. Bahkan, dengan adanya berbagai penerbitan (majalah dan surat kabar) makin memperluas gagasan dan wawasannya. Untuk itu, muncullah ide untuk membina persatuan di antara organisasi-organisasi wanita. Untuk mewujudkan gagasannya, mereka melangsungkan pertemuan atau Kongres Kaum Wanita Indonesia. Beberapa organisasi yang menjadi pemrakarsa kongres itu, antara lain Wanito Utomo, Wanito Taman Siswa, Aisyiyah, Wanito Katolik, dan Putri Indonesia.

Gagasan dan dorongan untuk menyelenggarakan kongres kaum wanita itu makin kuat setelah pada tanggal 28 Oktober 1928 dilangsungkan Kongres Pemuda II. Akhirnya, pada tanggal 22-25 Desember 1928 Kongres Perempuan Indonesia 1 dapat dilangsungkan di Yogyakarta.

Tujuan Kongres Perempuan Indonesia itu adalah mempersatukan berbagai organisasi wanita. Hal ini diharapkan akan makin memajukan kaum wanita untuk mendukung perjuangan bangsa. Beberapa keputusan Kongres Perempuan Indonesia I, antara lain sebagai berikut.

1) Mendirikan organisasi federasi kaum wanita Indonesia dengan nama Perikatan

Perempuan Indonesia (PPI).

2) Menyusun pengurus PPI dengan ketuanya Ny. R.A. Sukonto.

3) Menyelenggarakan penerbitan, memberikan beasiswa, dan mencegah perkawinan anak-anak.

Setelah dilakukan Kongres Perempuan Indonesia I itu maka terciptalah persatuan di antara organisasi-organisasi wanita yang ada. Ciri kesatuan gerakan wanita saat itu berasaskan kebangsaan. Organisasi kesatuan wanita ini menjadi bagian tak terpisah kan dari pergerakan kebangsaan Indonesia secara nasional.