riwayat hidup santo teresa dari kalcuta Tolong dijawab

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitinovi52 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Riwayat hidup santo teresa dari kalcuta
Tolong dijawab

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.  

Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat pertolongan.  

Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:  

Ia menjadi seorang warga negara India dan selalu menepati sumpah kemiskinannya, bahkan saat ia menjadi terkenal. Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an.

Penjelasan:semoga membantu

Jawaban:Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.  
Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat pertolongan.  
Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:  
Ia menjadi seorang warga negara India dan selalu menepati sumpah kemiskinannya, bahkan saat ia menjadi terkenal. Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an.Penjelasan:semoga membantuJawaban:Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.  
Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat pertolongan.  
Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:  
Ia menjadi seorang warga negara India dan selalu menepati sumpah kemiskinannya, bahkan saat ia menjadi terkenal. Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an.Penjelasan:semoga membantuJawaban:Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.  
Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat pertolongan.  
Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:  
Ia menjadi seorang warga negara India dan selalu menepati sumpah kemiskinannya, bahkan saat ia menjadi terkenal. Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an.Penjelasan:semoga membantuJawaban:Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.  
Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat pertolongan.  
Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:  
Ia menjadi seorang warga negara India dan selalu menepati sumpah kemiskinannya, bahkan saat ia menjadi terkenal. Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an.Penjelasan:semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hafidzchan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 May 21