kurangnya subsidi BBM hingga dua kali pernah terjadi pada masa

Berikut ini adalah pertanyaan dari dd522188 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

kurangnya subsidi BBM hingga dua kali pernah terjadi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono kebijakan tersebut dilakukan karena​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada 1 Desember 2008 atau menjelang Pemilu 2009,SBY menurunkan harga BBM dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter. Ada 2 pertimbangan pemerintah menurunkan harga BBM Premium saat itu. Pertama adalah harga minyak dunia yang turun hingga di bawah USD 65 per barel. Alasan kedua adalah aspirasi masyarakat.

Di bulan yang sama, harga BBM kembali turun. Pada 15 Desember 2008, harga eceran BBM tertentu jenis Bensin Premium turun menjadi Rp 5.000 per liter dan Minyak Solar turun menjadi Rp 4.800 per liter. Lagi-lagi, turunnya harga minyak dunia menjadi pertimbangan pemerintahan SBY menurunkan harga Premium dan Solar. Selain itu, faktor lain adalah perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pertimbangan defisit dalam APBN, dan dorongan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan kegiatan sektor riil.

Peralihan dari 2008 ke 2009 membuat SBY rajin menurunkan harga BBM. Hanya berselang satu bulan,SBY kembali menurunkan harga BBM. Tepatnya pada 15 Januari 2009. Penentuan harga BBM dipengaruhi oleh tiga hal yakni harga minyak dunia, besaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan berapa subsidi yang disediakan dalam APBN.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diazhmahardhika78 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Jun 21