Rangkuman mengenai Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan.

Kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan kolonial:

• Terjadi monopoli perdagangan oleh penjajah.
• Masyarakat dipaksa untuk kerja keras.
• Biberlakukannya sistem sewa tanah.
• Sistem tanam paksa sehingga masyarakat pada akhirnya memutuskan untuk melawan kolonialisme dan imperialisme.

Kondisi Masyarakat Indonesia

Pada Masa Penjajahan:

1. Monopoli dalam perdagangan.

Pada masa kolonial, penjajah berusaha mematikan perekonomian penduduk pribumi. Salah satunya mengambil alih segala bentuk jual beli barang. Rakyat dipaksa untuk menjual hasil pertaniannya dengan harga yang murah, sehingga para petani mendapatkan kerugian.

2. Kebijakan Kerja Paksa.

Pada masa penjajahan Belanda terdapat istilah Keria Rodi, dimana penduduk pribumi dipaksa untuk bekerja dibawah tekanan dari pemerintahan Belanda. Misalnya kerja rodi pada saat pemerintahan Deandels ketika membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Sedangkan kerja paksa pada masa penjajahan Jepang disebut dengan Romusha.

3. Sistem sewa tanah.

Terjadi pada masa pemerintahan Sir Thomas Raffiles. Pada masa ini, masyarakat diharuskan menyewa tanah dan membayar pajak kepada pemerintah sebagai pemilik tanah, dan setiap hasil pertaniannya akan dikumpulkan langsung oleh pemerintah tanpa lewat perantara bupati.

4. Sistem Tanam Paksa (cultuurstelsel)

Sistem ini dikeluarkan pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Johannes van den Bosch. Pemerintahan saat itu mewajibkan masyarakat desa menanam sebagian lahannya dengan tanaman komoditi ekspor, seperti kopi, tebu, dan teh. Hasil pertanian ini diserahkan kepada pemerintah. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki tanah harus bekerja pada kebun milik pemerintah.

5. Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.

Setelah mengalami penjajahan yang panjang, masyarakat mulai melawan para penjajah.Perlawanan tersebut dipimpin oleh beberapa tokoh masyarakat pada masing² daerah, contohnya seperti Tuanku Imam Bonjol yang memimpin perang Padri, Pangeran Diponegoro yang memimpin perang Diponegoro, serta Pangeran Antasari yang memimpin perang Banjar.

Semoga membantu :D