1.20 Oktober 1945

2pada 24 Maret 1946, terjadi peristiwa Bandung Lautan Api.

Saat itu warga Bandung rela membakar kotanya demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia

3.Perjanjian Roem-Roijen adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen

4.•Keberadaan Indonesia belum diakui banyak negara.

•Awal kemerdekaan masih beredar banyak mata uang.

•Belanda masih berusaha menguasai Indonesia.

Indonesia masih berusaha mencari ekonomi yang tepat.

5.karena India yang mengalami bencana kelaparan, Indonesia memberikan 500.000 Ton beras untuk mengatasi bencana tersebut

6.•Partai Nasional Indonesia (PNI)

•Masyumi

•Nahdlatul Ulama (NU)

•Partai Komunis Indonesia (PKI)

7.pada masa Demokrasi Parlementer banyak dipengaruhi oleh gejolak politik dan permasalahan ekonomi. Gejolak politik menyebabkan munculnya gangguan kemanan di berbagai tempat, dan upaya perbaikan ekonomi yang tidak berjalan lancar. menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.

8.Upaya Diplomasi dalam Pembebasan Irian Barat

Dalam usaha pembebasan Irian Barat, langkah-langkah diplomasi yang ditempuh melalui jalur yang panjang dari satu kabinet ke kabinet yang lain.

•Usaha Kabinet Natsir

Kabinet Natsir pada bulan Desember 1950 mengadakan perundingan dengan Belanda, tetapi menemui jalan buntu (deadlock). Belanda kemudian justru memperkuat pertahanannya di Irian Barat.

•Usaha Kabinet Ali I

Program Kabinet Ali melanjutkan usaha diplomasi yang telah dilakukan kabinet sebelumnya. Maksud program itu untuk menarik perhatian internasional terhadap masalah Irian Barat. Memang,

Belanda menganggap masalah Irian Barat sebagai masalah internasional. Pada tahun 1954 mulailah masalah ini diangkat untuk pertama kali dalam sidang umum PBB, tetapi mengalami kegagalan karena tidak mencukupi mayoritas 2/3 jumlah anggota.

•Usaha Kabinet Burhanuddin Harahap

Kabinet Burhanuddin pada tahun 1955 memulai lagi perundingan dalam sidang umum PBB. Pada saat itu Belanda menentukan syaratsyarat yang mengada-ada.

Perundingan pun mengalami deadlock. Indonesia terpaksa membubarkan Uni Indonesia-Belanda pada tanggal 15 Februari 1956.

•Usaha Kabinet Ali II

Kabinet Ali II melanjutkan tindakan keras Kabinet Burhanuddin Harahap dengan membubarkan seluruh isi perjanjian KMB

9.Golongan Muda Mendesak Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yakni Dikarenakan Saat Itu terjadi Kekosongan Kekuasaan Di Indonesia yang disebabkan Oleh Kekalahan Jepang kepada Sekutu. Hal tersebut dimanfaatkan Para Tokoh Dan Golongan. Golongan Muda Mendesak Soekarno karena Mereka Ingin Kemerdekaan Indonesia Dilaksanakan Secepatnya tanpa Adanya Campur tangan Pihak Jepang. Sedangkan Golongan Tua Berpendapat lain. Akibatnya Golongan Muda akhirnya menculik tokoh Golongan Tua yakni Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dan Mengasingkan Mereka Ke Rengasdengklok.

10.Ir. Soekarno

Moh. Hatta

Dr. Radjiman Wedyodiningrat