Bagaimana proses munculnya semangat kebangsaan Indonesia hingga terbangun beberapa organisasi

Berikut ini adalah pertanyaan dari riskadwimulya pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana proses munculnya semangat kebangsaan Indonesia hingga terbangun beberapa organisasi pergerakan? Uraikan pendapat kalian mengenai pertanyaan tersebut! Tulislah hasilnya dalam bentuk artikel dan kumpulkan pada guru kalian!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tumbuhnya semangat kebangsaan ditandai dengan diadakannya Kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1926 dan 1928. Setidaknya ada 6 faktor yang melatarbelakangi tumbuhnya semangat kebangsaan rakyat Indonesia

Perluasan Pendidikan

Pendidikan adalah investasi peradaban karena melalui pendidikan akan tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Secara bertahap mulai, pada abad XX kesempatan memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin besar, hal ini dipengaruhi kebijakan baru pemerintah Hindia-Belanda melalui Politis Etis (politik Balas Budi).

Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah

Bangsa Indonesia menyadari kegagalan-kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu terletak pada perlawanan yang bersifat kedaerahan. Maka, memasuki abad XX corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari bersifat kedaerahan menuju perjuangan yang bersifat nasional.

Rasa Senasib Sepenanggungan

Dengan berbagai kekalahan yang ditanggung rakyat Indonesia serta kekuasaan Belanda yang semakin meluas telah memunculkan perasaan yang sama yaitu pihak yang terjajah. Dengan timbulnya perasaan itu, kemudian ditambah dengan wawasan yang semakin luas, masyarakat Indonesia kemudian bersatu dan membentuk sebuah perkumpulan.

Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan dan Keagamaan

Munculnya organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan dan keagamaan menjadi perintis munculnya organisasi pergerakan nasional. Sebelum adanya Kongres Pemuda banyak masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama mengikatkan diri dalam organisasi, contohnya Serikat Pasundan yang berisi orang sunda, Jong Celebes yang berisi orang Sulawesi, serta Muda Kristen Jawi dan Muhammadiyah yang berisi orang-orang dengan latar belakang agama yang sama.

Berkembangnya Berbagai Paham Baru

Paham-paham baru seperti Pan-Islamisme, Nasionalisme, Liberalism, Sosialisme, dan demokrasi menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia.

Berbagai Peristiwa dan Pengaruh dari Luar Negeri

Semangat kebangsaan juga tumbuh akibat berbagai peristiwa besar yang terjadi diluar negeri. Kekalahan Russia oleh Jepang pada tahun 1905 telah menginspirasi bangsa-bangsa di Asia bahwa orang Asia juga bisa mengalahkan bangsa Eropa.

Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Kebangkitan nasional yaitu masa lahirnya kesadaran bangsa Indonesia untuk berjuang bersama-sama dalam mengusir penjajah. Dimana, kebangkitan nasional ini ditandai dengan munculnya beberapa organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Partai nasional Indonesia.

Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang

Terdapat beberapa pembagian pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang yaitu, proses penguasaan Indonesia, kebijakan pemerintah militer Jepang, pengerahan romusha, dan eksploitasi kekayaan alam.

Proses Penguasaan Indonesia

Awal mula tujuan Jepang datang ke Indonesia untuk kepentingan ekonomi dan politik. Pada saat itu, Jepang merupakan negara Industri yang sangat maju dan sangat besar, sehingga Jepang menginginkan bahan baku industry yang tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya.

Disamping itu, Jepang tumbuh menjadi satu-satunya negara Asia yang tidak terjajah bahkan melakukan penjajahan. Kekuatan militer Jepang bahkan mampu mengalahkan salah satu negara terkuat saat itu yaitu Uni Soviet (Rusia). Dalam perjalanannya Jepang banyak menggalang kekuatan dari negara Asia lainnya karena membawa semboyan 3A yaitu Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, serta Jepang Cahaya Asia, sehingga dengan semboyan itu Jepang mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia.

Pada masa kependudukan Jepang, bangsa Indoensia memiliki keleluasaan dalam mengibarkan bendera merah putih serta menyanyikan lagu Indonesia Raya akan tetapi keleluasaan yang didapatkan tersebut hanyalah untuk mengambil hati rakyat Indonesia saja karena setelah mendapatkan hati rakyat, jepang melakukan penjajahan dengan sangat kejam.

Kebijakan Pemerintah Militer Jepang

Ketangguhan Jepang dalam menguasai Asia dan melawan bangsa Barat membuat Jepang mendapatkan banyak musuh, dan mereka menggabungkan kekuatan militernya dengan menyebut sebagai sekutu. Menyadari akan bahaya musuh maka Jepang membentuk berbagai organisasi militer yang beranggotan rakyat Indonesia. Organisasi tersebut diantaranya adalah Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Pembela Tanah Air (Peta).

Pengerahan Romusha

Tidak hanya memanfaatkan untuk kepentingan militer, Jepang juga menerapkan kebijakan kerja paksa bernama Romusha. Pada saat itu, rakyat Indonesia yang bergabung dalam Romusha dikerahkan untuk membangun berbagai fasilitas seperti jalan, rel kereta api, jembatan, dan benteng pertahanan. Bahkan, Jepang mengirim rakyat Indonesia untuk melakukan Romusha di berbagai negara lain seperti Thailand, Malaya, dan Myanmar.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kevinadrianfauzanadi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 29 Aug 22