peran petani sayuran dalam bidang ekonomi adalah​

Berikut ini adalah pertanyaan dari julfanrwsitan pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Peran petani sayuran dalam bidang ekonomi adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

PENDAHULUAN

Sektor pertanian di Indonesia dan di negara berkembang lainnya memiliki

beberapa kekhasan seperti: melibatkan banyak orang dengan pemilikan sumber

daya terbatas, tingkat keterampilan dan pengetahuan relatif rendah, serta

dukungan social network kurang, khususnya untuk memasuki era ekonomi modern

saat ini. Namun demikian jika ditangani secara serius, sektor pertanian

sesungguhnya mampu memulihkan sekaligus menjadi tulang punggung bagi

perkembangan sektor riil yang telah merosot akibat krisis ekonomi yang dialami

Indonesia sejak tahun 1997. Diakui atau tidak, sektor pertanian juga merupakan

basis dan landasan perekonomian Indonesia selama ini, mengingat secara

ekonomi konstribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional relatif masih

cukup besar dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya. Secara teoritis konsep

ekonomi itu sendiri mempunyai dua pengertian, dalam arti formal ekonomi sebagai

proses maksimisasi dan secara subtansial, ekonomi juga merupakan upaya

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah lingkungan alam dan

sosialnya, sehingga berlaku secara universal (Polanyi, 1957).

Dalam memahami perilaku ekonomi pada suatu komunitas petani atau

masyarakat secara lebih luas, maka secara eksplisit dan implisit mengindikasikan

hubungan antara sistem ekonomi dengan konteks sosial budaya pada keberadaan

suatu sistem. Keberadaan konsep ekonomi modern merupakan produk yang

memunculkan sistem ekonomi pasar (Polanyi, 1957), serta berlaku secara

universal, sehingga dapat dioperasikan untuk memahami tata ekonomi suatu

masyarakat (Firth dan Goodfellow, 1986; dalam: Mitchell, 1994). Sementara adat

istiadat tidak mengatur perilaku ekonomi masyarakat non-modern, justru

menjadikan proses ekonomisasi berlangsung, sehingga bila universalitas

pengetahuan ekonomi tidak berlaku, maka ia adalah sia-sia (Goodfellow, 1986;

dalam: Mitchell, 1994). Semua kegiatan maupun tindakan, pada dasarnya memiliki

aspek ekonomis, sosial dan budaya, dimana bentuk-bentuk sosial tertentu harus

ada sebelum mencapai pertumbuhan ekonomi tertentu. Struktur ekonomi sebagai

salah satu konsep utama materialisme, memuat hubungan produksi yang

mencakup: kepemilikan harta benda, upah buruh, sistem pasar, keadaan/gejala

eksploitasi tenaga kerja, dan sebagainya.

Masyarakat Tabanan (Bali) dalam upaya mengembangkan dan

mempertahankan sistem perekonomiannya senantiasa terkait dengan aspek sosial

dan budaya. Perkembangan berbagai pusat pariwisata di Bali sangat pesat, seperti

kawasan Nusa Dua, merupakan faktor penarik bagi percepatan perkembangan

Tabel 1. Keragaan Umum Perilaku Ekonomi Komunitas Petani pada Struktur Tataniaga

Sayuran di Baturuti

Aspek Desa Baturiti

Historik  Dulu ditanami kopi, panili, jagumg dan singkong.

 Ternak umumnya babi dan sapi.

 Hortikultura mulai ditanam ketika tahun 1985 kompleks Hotel

Nusa Dua dan seiring dengan meningkatnya permintaan akan

komoditi tersebut.

 Tahun 1990-an, sekitar 80-an jenis komoditi sayuran yang diminta

oleh berbagai hotel dan restoran.

Kelembagaan  Tahun 1980-an, berdiri HPHB (Himpunan Pengusaha Hortikultura

Bali) yang dibantu PT. Bali Tourism Development Center (PT.

BTDC).

 Pendirian Sub Terminal Agribisnis (STA) untuk membantu HPHB.

Struktur Pasar  Oligopsonistik.

Tujuan Pasar  Seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Bali:

 30-40% untuk hotel dan restoran.

 Sisanya untuk ke pasar biasa/umum.

Penjelasan:

Maaf kalau salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh satianaginting dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Jun 21