Jawaban:

Kondisi geografis Singapura yang terletak di dekat jalur perdagangan internasional di Selat Malaka menyebabkan banyaknya pengaruh budaya China dan India, selain dari budaya Melayu asli negara ini.

Penjelasan:

Singapura adalah negara kota kecil di Asia Tenggara, yang terletak di lepas pantai ujung Semenanjung Malaya antara Malaysia dan Indonesia. Selat Johor memisahkan negara  bagian Johor, Malaysia di utara dengan Singapura, sementara selat Singapura memisahkan negara ini dengan pulau Batam dan Bintan di Kepulauan Riau, Indonesia.  

Lokasi Singapura sangat strategis, terletak di Selat Singapura dan dekat Selat Malaka. Lokasi ini adalah jalur utama yang menghubungkan Asia Timur dengan India, Timur Tengah, Eropa

Dengan ini Singapura menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Karena itu, banyak pekerja dan pedagang dari China dan India yang datang ke Singapura sejak kota ini dibangun oleh Inggris pada tahun 1800an. Ini adanya membuat keragaman budaya di kota ini.

Penduduk Singapura sebagian besar keturunan China, dan bahasa China seperti bahasa Mandarin, Hokkien dan Hakka banyak digunakan oleh penduduk setempat. Selain itu budaya China juga sangat kuat.

Setelah orang China, kelompok berikutnya yang banyak datang ke Singapura adalah orang India, terutama dari suku bangsa Tamil dari India selatan.

Selain para pendatang, budaya Melayu asli Singapura juga masih ada di negara ini. Budaya Melayu  di negara ini mirip dengan budaya di Malaysia dan Sumatera, Indonesia.

Keragaman budaya ini terlihat dari berbagai perayaan seperti Tahun Baru Imlek, perayaan agama Hindu Thaipussam dan perayaan Idul Fitri.