tuliskan perlawanan tiap daerah serta tokoh tokoh nya terhadap pemerintah

Berikut ini adalah pertanyaan dari putrimalonanaipospos pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan perlawanan tiap daerah serta tokoh tokoh nya terhadap pemerintah kolonial Belanda​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  1. Soekarno.
  2. Muhammad Hatta.
  3. Soedirman.
  4. Pangeran diponegoro.
  5. Imam Bonjol.
  6. Kartini.

Penjelasan:

1. Soekarno

Pahlawan kemerdekaan nasional di posisi pertama terdapat Soekarno atau dikenal dengan sebutan Bung Karno. Pria kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 ini merupakan Presiden Indonesia pertama pada periode tahun 1945-1967.

Peran penting sosok Bung Karno bagi Indonesia sendiri berupa sosok proklamator kemerdekaan Indonesia dan pencetus dasar negara, yaitu Pancasila. Sosoknya sendiri dikenal sebagai orator andal yang mampu membangkit semangat para pendengarnya.

Beliau pernah dinyatakan mengidap gangguan ginjal, tapi ia memilih pengobatan tradisional. Sayangnya, pada 21 Juni 1970 beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta, Indonesia.

2. Mohammad Hatta

Seperti sosok Bung Karno menjadi seorang proklamator, Mohammad Hatta telah menjadi salah satu pahlawan daerah Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mohammad Hatta sendiri memiliki jabatan penting semasa hidupnya, seperti perdana menteri dalam kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS, hingga menjadi wakil presiden Indoensia. Meskipun sebagai seorang politisi, Mohammad Hatta juga dijuluki sebagai 'Bapak Koperasi'.

Beliau lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980. Gelar pahlawan nasional untuk Mohammad Hatta ditetapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 November 2012, gelar tersebut turut diberikan kepada mendiang Soekarno.

3. Soedirman

Di Indonesia punya sosok panglima tentara layaknya panglima tempur dalam film Dilan 1990. Sosok tersebut ialah Soedirman, pria kelahiran Bodas Karangjati, 24 Januari 1916. Beliau diangkat sebagai panglima besar dan menjadi jenderal pertama dan termuda Indonesia pada 18 Desember 1948.

Banyak kegiatan militer yang dilakukan olehnya hingga ia menjadi sosok yang dihormati di Indonesia. Meskipun terkena penyakit tuberkulosis paru-paru, ia pantang menyerah dan gigih dalam menjaga keamanan Indonesia. Karena penyakitnya tersebut, ia wafat pada usia 34 tahun, pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah .

4. Pangeran Diponegoro

Bendara Pangeran Harya Dipanegara atau lebih dikenal dengan Diponegoro lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 11 November 1785. Putra sulung dari Sultan Hamengkubuwana III ini dikenal karena menjadi pimpinan Perang Diponegoro dalam kurun waktu tahun 1825-1830.

Perang Diponegoro tercatat sebagai perang dengan korban paling banyak jumlahnya selama sejarah Indonesia. Pengharagaan atas jasa Diponegoro melalui pemakaian namanya sebagai nama salah satu universitas negeri di Semarang, yaitu Universitas Diponegoro (Undip).

Pangeran Diponegoro wafat pada 8 Januari 1985 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pernah menyelenggarakan Haul Nasional memperingati 100 tahun wafatnya Pangeran Diponegoro, 8 Januari 1955. Sedangkan, pengakuan sebagai Pahlawan Nasional diperoleh Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 .

5. Imam Bonjol

Nama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab, lahir di Bonjol, 1 Januari 1772. Ia merupakan seorang ulama dan pemimpin masyarakat setempat.

Imam Bonjol berjuang melawan penjajah dalam Perang Padri di Sumatera Barat. Awalnya peperangan tersebut akibat pertentangan terkait masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan para penjajah. Perjuangannya tersebut dilakukan bersama pasukannya kaum padri dari tahun 1803-1838 dan pada tahun 1833 hingga 1838 perang kaum padri dan kaum adat berbalik melawan penjajah .

Ia meninggal saat pengasingan di Lotak, 6 November 1864. Kini, namanya pun dikenal sebagai pahlawan dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November 1973.

6. Kartini

Raden Adjeng Kartini alias Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang selalu disematkan bagi para pejuang wanita Indonesia hingga kini. Sebagian hidupnya, Kartini menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang memperjuangkan kesetaraan hak kaumnya.

Meskipun berasal dari keluarga ningrat, Kartini memiliki misi mulia, seperti mendirikan sekolah wanita di dekat kantor kabupaten Rembang dan kebebasan hak para kaum perempuan. Berkat misi mulianya, sekolah Kartini berhasil didirikan di beberapa kota besar, Indoensia, salah satunya di Semarang.

Berjuang bukan hanya menggunakan kekuatan fisik saja, Kartini menunjukkan perjuangan dengan kegigihannya dalam mendirikan sekolah wanita dan tulisan-tulisan hebatnya.

Sayangnya di usia yang masih muda 25 tahun, ia wafat di Rembang, 17 September 1904. Dan, kini tiap tanggal lahirnya yang jatuh pada 21 April akan ada peringatan Hari Kartini tiap tahun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bagawanta dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jul 21