Jawaban:

a.    Barang Ekonomi, merupakan barang yang berperan sebagai alat pemuas kebutuhan manusia dimana secara kuantitas memiliki keterbatasan. Sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya, baik pengorbanan tenaga, pikiran, uang, waktu, dsb.

Contohnya seperti : Kendaraan transportasi, pakaian, obat - obatan kimia, dsb.

b.    Barang Bebas, merupakan barang yang berperan sebagai alat pemuas kebutuhan manusia namun secara kuantitas tidak memiliki batasan. Sehingga untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan sama sekali.

Contohnya : Angin, oksigen, sinar matahari, dsb

c. Barang Ilith adalah barang atau benda yang apabila dalam jumlah yang sedkit bisa memenuhi kebutuhan manusia. Namun jika barang ini ketersediannya terlalu banyak maka akan menimbulkan bahaya atau kerugian. Maka itu, ketersediaan barang illith harus dikontrol.

Contohnya :

AIR, dalam jumlah sedikit akan membantu kehidupan manusia. Namun dalam jumlah banyak akan menimbulkan bencana.

API, dalam jumlah sedikit membantu dalam kehidupan manusia, Namun dalam jumlah banyak akan menyebabkan kebakaran.

SINAR MATAHARI, dalam jumlah yang pas sinar matahari memberi kehidupan bagi manusia. Namun dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan kerugian seperti memicu kanker kulit, menyebabkan dehidrasi dan bencana.

UDARA, dalam jumlah normal, udara menjadi penyokong kehidupan makhluk hidup. Namun dalam jumlah yang besar, udara akan berubah jadi angin yang bisa menyebabkan sejumlah kerugian dan bencana.

OKSIGEN, dalam jumlah normal merupakan pendukung kehidupan manusia. Namun dalam jumlah berlebihan bisa berbahaya karena memiliki sifat yang mudah terbakar. Kadar oksigen yang terlalu tinggi pada suatu tempat akan menjadikan resiko kebakaran semakin besar. Selain itu, oksigen yang terlalu banyak juga membuat pertumbuhan serangga tak terkontrol sehingga mencapai ukuran di luar normal. Serangga dalam ukuran yang terlalu besar jelas merugikan manusia. Contoh kecilnya nyamuk di kebun atau hutan yang lebih besar ketimbang nyamuk biasa.

Penjelasan: