(Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia) Jawaban dan Penjelasan:

~

Nomor 1

Negara = Portugis

Perwakilan Negara = Alfonso de Albuquerque

Rute perjalanan = Pantai barat Afrika (Bartholomeus Diaz) - Tanjung Harapan - Pelabuhan Malinda (Vasco Da Gama) - Guadafui - Laut Merah - India (Alfanso d'Albuquerque) - Malaka dan Maluku.

Tahun = 1453–1515

NOMOR 2

Negara = Spanyol

Perwakilan Negara = Joan Sbastian El Cano

Rute perjalanan = Pelabuhan Spanyol (Christoper Columbus) - Kepulauan Kanari - Samudera Atlantik - Kepulauan Bahama - San Salvador - Haiti - Selat Magellen (Ferdinand Magheallans) - Kepulauan Massava atau Filipina - Kepulauan Maluku (Juan Sebastian Elcano) - Tanjung Harapan - kembali ke Spanyol.

Tahun = 1521

NOMOR 3

Negara = Inggris

Perwakilan Negara = Francis Drake dan Thomas Cavendish

Rute pelayaran = Magelhaen-Samudera Pasifik sampai ke Filipina dan akhirnya menuju ke Ternate, dan mereka membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris

Tahun = 1579

NOMOR 4

Negara = Belanda

Perwakilan Negara = Cornelis de Houtman

Rute pelayaran = Pantai Barat Afrika – Tanjung Pengharapan – Samudra Hindia – Pantai Barat Australia – Banten

Tahun = 1596

(Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan) Jawaban dan Penjelasan:

~

NOMOR 1

Kebijakan = Monopoli Perdagangan

Penjelasan singkat = Pada masa kolonial, penjajah berusaha mematikan perekonomian penduduk pribumi. Salah satunya dengan mengambil alih segala bentuk jual beli barang. Rakyat dipaksa untuk menjual hasil pertaniannya dengan harga yang murah, sehingga para petani mendapatkan kerugian.

NOMOR 2

Kebijakan = Kerja Paksa

Penjelasan singkat = Sistem kerja paksa diterapkan oleh Direktur Jendral Herman William Deandels. Penduduk pribumi dipaksa untuk bekerja dibawah tekanan dari pemerintahan Belanda membuat rakyat semakin menderita.

NOMOR 3

Kebijakan = Sistem Sewa Tanah

Penjelasan singkat = Sistem sewa tanah, terjadi pada masa pemerintahan sir Thomas Raffles. Pada masa ini, masyarakat Indonesia diharuskan menyewa tanah dan membayar pajak kepada pemerintah sebagai pemilik tanah,  selain itu setiap hasil pertaniannya akan dikumpulkan langsung oleh pemerintah tanpa lewat perantara bupati.

NOMOR 4

Kebijakan = Sistem Tanam Paksa

Penjelasan singkat = Sistem Tanam Paksa(cultuurstelsel) dikeluarkan pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Johannes van den Bosch. pemerintahan saat itu mewajibkan masyarakat desa menanam sebagian lahannya dengan tanaman komoditi ekspor, seperti kopi, tebu, dan teh. hasil pertanian ini akandiserahkan kepada pemerintah. sedangkan masyarakat yang tidak memiliki tanah harus bekerja pada kebun-kebun milik pemerintah.