Jawaban:Contoh Pekerjaan Yang Ada Di Dataran Tinggi atau Pegunungan. Beberapa pekerjaan di dataran rendah berbeda dengan di daerah pegunungan dengan kontur wilayah yang naik turun dan lebih tinggi. Dataran tinggi tentu memiliki kelebihan dibandingkan dengan lokasi dataran rendah, sehingga kelebihan ini dapat dimanfaatkan untuk mata pencaharian jika kita mau kreatif memanfaatkan lahan yang ada.

Pekerjaan yang ada di dataran tinggi juga pastinya akan sangat berbeda dengan pekerjaan di pantai, pekerjaan di perkotaan, serta daerah di aliran sungai.

Dataran tinggi sendiri memiliki ciri-ciri utama dengan hawa udara yang lebih dingin, sehingga tanaman di dataran tinggi biasanya kurang cocok jika ditanam di dataran rendah.

Contoh dataran tinggi yang ada di Lampung, misalkan daerah Gisting, Ulubelu, dan kalau di Jawa tentu sudah sangat terkenal Dataran Tinggi Dieng dengan suhu yang bisa sangat dingin pada musim tertentu.

Penjelasan:

1. Menanam teh di daerah pegunungan

Salah satu tanaman khas dataran tinggi adalah teh, seperti di kawasan Ciater, arah Tangkuban Perahu dan juga daerah Cikole sana.

Teh merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk ditanam di daerah pegunungan.

2. Menanam sayuran di dataran tinggi

Komoditi dataran tinggi selanjutnya dari daerah pegunungan adalah sayuran, baik sawi, tomat, maupun sayuran lainnya.

Di daerah Gisting sana, tempat orang tua saya tinggal, banyak juga yang menanam sayuran, apalagi daerah Gunung Batu dan Sumber Rejo.

Berbagai macam sayuran menjadi produk utama petani di daerah tinggi.

Baca juga: 13 Jenis Pekerjaan Di Pedesaan.

3. Beternak sapi, kambing, kuda, dan hewan peliharaan lainnya

Dengan daerah yang tidak terlalu panas, membuat rerumputan tumbuh subur di dataran tinggi. Hal ini bisa dimaksimalkan untuk beternak bagi warga di sana.

Beternak sapi, kambing, kuda, bisa menjadi solusinya.

Baca juga: Cari Modal Dengan Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian.

4. Bertani kopi

Saat saya jalan-jalan ke arah Ulubelu, kopi-kopi tumbuh subur di dataran tinggi sana, dengan harumnya kembang kopi menghiasi sepanjang perjalanan.

Salah satu kopi terkenal di Lampung berasal dari Ulubelu, sebuah kecamatan di Tanggamus dengan kontur daerah pegunungan.

5. Membuka desa wisata

Potensi wisata dataran tinggi juga lebih banyak dibandingkan tanah datar.

Bukit-bukit wisata bisa menjadi obyek wisata baru, atau membuka wisata air terjun, wisata pertanian, peternakan, dan berbagai ide wisata lainnya.

Potensi wisata dataran tinggi sangat cocok baik masyarakat desa untuk mengembangkan bisnis wisata, apalagi sekarang ada dana desa.

6. Sewa villa, hotel, penginapan

Banyaknya tempat wisata di dataran tinggi juga membuka potensi peluang usaha baru, misalkan bisnis penginapan, hotel, dan sejenisnya.

Anda bisa membuka homestay untuk wisatawan yang datang.

Hal ini saya jumpai juga di daerah Baturraden dan Guci Tegal.

Baca juga: 17 Jenis Pekerjaan di Perkotaan.

7. Bisnis makanan khas dataran tinggi

Jika dataran tinggi tempat anda berada terdapat olahan makanan khas, anda bisa mengolahnya dan dijadikan makanan yang punya nilai jual.

Apalagi sekarang banyak marketplace tempat kita bisa jualan online gratis macam shopee, sehingga makin mudah memasarkan produk.

Misalkan, bisnis olahan salak berupa keripik salak, atau tanaman daerah tinggi lainnya.

8. Pengepul produk pertanian dan perkebunan

Orang-orang kaya di daerah pegunungan biasanya mereka yang punya bisnis sebagai tengkulak produk hasil pertanian dan perkebunan.

Saya perhatikan di tempat saya, di Gisting, mereka yang mengumpulkan produk berupa pepaya, sayuran, coklat, dan sebagainya, lalu dijual di Jakarta atau daerah lain, punya penghasilan yang ada di atas rata-rata masyarakat desa.

9. Bisnis properti

Rumah di dataran tinggi juga biasanya diminati oleh orang-orang kaya, terutama karena view yang cantik.

Bisnis properti di daerah tinggi kini menjadi salah satu incaran dari investor.

10. Bisnis kuliner

Dengan potensi wisata dataran tinggi yang bagus, apalagi kalau sampai ramai, maka tidak heran jika banyak masyarakatnya yang membuka usaha kuliner, berjualan ala-ala warung sederhana, untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.