Tujuan dari bantuan psikologis yang diberikan relawan pada korban bencana adalah untuk mengembalikan keadaan normal tiap-tiap individu/keluarga/kelompok. Agar bisa menjadi kuat baik secara individu ataupun kolektif, dapat berfungsi optimal, mempunyai ketangguhan dalam menghadapi masalah dan dapat produktif dalam menjalani kehidupannya masing-masing.

Pembahasan

Kejadian bencana alam dapat mengakibatkan gangguan psikologis seseorang karena dapat mengancam keselamatan baik jiwa serta dapat menyebabkan hilangnya mata pencaharian. Dari ketidakseimbangan kondisi psikologis itulah tampak dari gejala-gejala yang dialami contohnya syok, cemas, mimpi buruk, sulit konsentrasi, waspada berlebihan, dan selalu merasa tidak aman. Selain itu, korban  juga dapat mengalami kesedihan mendalam, merasa hampa serta tak berdaya, dan enggan bersosialisasi.

Gejala tersebut itu tak bisa dibiarkan terus menerus. Para korban bencana harus dibantu supaya dapat pulih kesehatan mentalnya. Penanganan dampak psikologis terhadap korban bencana dalam konteks bencana alam dijalani dengan cara memberikan dukungan psikososial, alih-alih pemulihan trauma. Selama ini ada pemikiran bahwa pemulihan trauma memiliki tujuan untuk menghilangkan ingatan mengenai peristiwa traumatik, sementara memori manusia sangat tidak mungkin melupakan peristiwa pahit seperti halnya bencana.

Karena mustahilnya untuk melupakan peristiwa bencana, para korban bencana diajak untuk melepaskan diri dari rasa takut jika ingatan akan bencana muncul. Caranya seperti yang diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan ialah melalui dukungan kesehatan jiwa dan psikososial yakni pemberian bantuan psikologis awal (Psychological First Aid).
PFA itu fungsinya adalah mendengarkan tapi tidak banyak bertanya. fokus memberi ruang untuk menyampaikan rasa takut yang telah dialami.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang contoh bantuan psikologis terhadap korban bencana pada link berikut:
yomemimo.com/tugas/134829

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4