Ras lain yang terdapat di Kepulauan Indonesia adalahras Melanosoid yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari SayaOrangGuys pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Ras lain yang terdapat di Kepulauan Indonesia adalahras Melanosoid yang tersebar di lautan Pasifik di
sebelah timur Irian dan benua Australia sehingga
terjadi percampuran antara ras Melanosoid dan
Melayu. Mereka inilah yang akhirnya merupakan
penduduk


Maluku
NTT dan Maluku
NTB
NTT​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

NTT dan Maluku.

Penjelasan:

Ras Melanesoid berasal dari Proto Melanesoid. Proto Melanesoid merupakan manusia Wajak yang tersebar ke timur dan menempati Papua, sebelum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan permukaan laut terjadi pada saat itu. Manusia Wajak di Papua mendiami sepanjang muara sungai dan hidup dengan menangkap ikan di sungai, meramu tumbuhan dan akar, serta berburu di hutan belukar. Tempat tinggalnya berupa perkampungan yang mirip dengan kemah atau tadah angin yang sering menempel pada dinding gua yang besar. Setelah itu bangsa Proto Melanesoid terdesak oleh bangsa Melayu dan belum sempat sampai di kepulauan Papua dan melakukan percampuran dengan bangsa Melayu. Percampuran ini menghasilkan ras Melanesoid – Melayu yang kini mendiami wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Ras Melanosoid tersebar di lautan pasifik salah satunya ada di Papua. Menurut ahli yang bernama Daljoeni, sekitar 70% dari ras Melanesoid mendiami Papua dan 30% lainnya tinggal di kepulauan sekitar Papua dan Papua Nugini.

Ras Melanesoid pada awalnya datang ketika zaman es berakhir yaitu 70000 SM saat kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ras Melanesoid datang dari wilayah timur menuju Papua dan Australia yang sebelumnya merupakan satu kesatuan. Pada saat itu, ras Melanesoid mencapai 100 jiwa yang meliputi Papua dan Australia. Ketika masa es berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 SM, kepulauan Papua dan Australia terpisah seperti saat ini.

Ras Melanesoid merupakan suku bangsa yang berkulit hitam yang berasal dari Teluk Tonkin. Ras Melanesoid tersebut membawa kebudayaan Bacson-Hoabinh yang setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan penduduk asli Indonesia. Kebudayaan Bacson-Hoabinh diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun 7000 SM. Kebudayaan ini berlangsung pada kala Holosen. Awalnya masyarakat Bacson-Hoabinh hanya menggunakan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM mengalami perubahan dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsi sebagai alat pemotong.

Ciri khas alat-alat batu kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran ± 1 kepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam. Hasil penyerpihannya itu menunjukkan berbagai bentuk seperti lonjong, segi empat, segitiga dan beberapa di antaranya ada yang mempunyai bentuk berpinggang. Alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang manusia dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah. Kebudayaan Bacson-Hoabinh ini diperkirakan berkembang pada zaman Mesolitikum.

Istilah Bacson Hoabinh pertama kali digunakan oleh arkeolog Prancis yang bernama Madeleine Colani pada tahun 1920-an. Nama tersebut untuk menunjukkan tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri dipangkas pada satu atau dua sisi permukaannya. Penyebaran kebudayaan Bacson-Hoabinh bersamaan dengan perpindahan Ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat dan jalan timur (utara). Mereka datang di Nusantara dengan perahu bercadik dan tinggal di pantai timur Sumatra dan Jawa, namun mereka terdesak oleh ras Melayu yang datang kemudian. Akhirnya, mereka menyingkir ke wilayah Indonesia Timur dan dikenal sebagai ras Papua yang pada masa itu sedang berlangsung budaya Mesolitikum sehingga pendukung budaya Mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Ras Papua ini hidup dan tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan bukit-bukit kerang atau sampah dapur (kjokkenmoddinger).

Kebudayaan Bangsa Melanosoid dapat diketahui dengan masa ketika mereka sudah mengenal api, meramu, berburu binatang, dan teknologi pertanian sudah mereka miliki. Mereka belum sanggup menjaga kesuburan tanah oleh karena itu mereka perluasan dan perpindahan (Seminomaden) untuk penguasaan lahan- lahan baru.

#JAWABANTERBAIK

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dtr300808 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 02 Jul 21