Jawaban:

peristiwa Diberi Kemerdekaan 7 September 1945

peristiwa Rengasdengklok

Penjelasan:

Diberi Kemerdekaan 7 September 1945

• disaat Jepang kritis karena kota Hiroshima hancur di ledakkan oleh bom atom oleh tentara sekutu Amerika Serikat, komando tentara Jepang wilayah selatan mengadakan rapat besar. Dalam rapat itu, Indonesia diberi kemerdekaan ketika tanggal 7 September tahun 1945, jendral Terauchi menyetujui pembentukan PPKI pada 7 Agustus 1945. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat pergi ke Dalat, Saigon, untuk pelatikan sekaligus penegasan bahwa Pemerintah Jepang menyerahkan Kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia. Sesampainya di Jakarta mereka bertiga mendengar jika Jepang tengah terpojok karena adanya peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki dengan demikian Jepang tidak bisa berbuat apa apa dan hingga tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada pihak Sekutu.

Para tokoh yang mengikuti perkembangan perang dunia II memiliki ide untuk mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu keputusan Jepang, namun terjadi pertentangan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda mendesak agar mempercepat proklamasi, sedangkan golongan tua tidak setuju karena lebih menghindari pertumpahan darah, mengingat pasukan Jepang masih banyak yang menetap di tanah air.

• Peristiwa Rengasdengklok

Golongan Muda yang terjadi antara Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan 'Menteng 31' pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, menculik dan membawa Soekarno serta Hatta ke Rengasdengklok. Tujuan utama dari penculikan ini jelas, agar Soekarno dan Hatta mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia saat itu juga. Namun, mereka sempat menolaknya. Setelah perundingan, Soekarno dan para tokoh lainnya sepakat untuk memilih tanggal 17 Agustus 1945 sebagai proklamasi Kemerdekaan Indonesia.