Penjelasan:

Pertemuan antara Portugis dan Spanyol di Maluku membuat khawatir terjadi nya konflik diantara keduanya. sehingga pemimpin tertinggi agama Katolik memprakarsai suatu Perjanjian, yaitu Perjanjian Saragosa

Pembahasan

Latar belakang adanya perjanjian saragosa yaitu adanya kedatangan dari bangsa Portugis di tahun 1512 M yang dipimpin oleh Alfonso d'Albuquerque di Ternate, Maluku dimana saat itu sedang terjadi pertikaian antara kerajaan Ternate dengan Tidore. Tindakan Portugis di Maluku cenderung menguasai wilayah dan semena-semena terhadap rakyat. Pada tahun 1512 M bangsa Spanyol tiba di Tidore, dan akhirnya menjadi konfilk anatara bangsa Spanyol dan bangsa Portugis inigin memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku.

Perjanjian Saragosa di bentuk pada tanggal 22 April 1529, dengan isinya yaitu :

1. Bumi terbagi dari dua pengaruh yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan juga pengaruh bangsa Portugis.

2. Wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat ke pulau-pulau dan Filipina

3. Portugis membentang dari Brasil ke timur ke pulau-pulau Maluku. Daerah di sebelah barat garis saragosa merupakan kontrol Portugis.

Perjanjian ini berdampak terhadap beberapa hal diantaranya :

1. Adanya pemahama bahwa bumi itu bulat.

2. Kawasan Maluku terkenal menjadi wilayah perdagangan.

3. Portugis mulai diterima oleh kerajaan Ternate, dan mulai menanamkan kekuasaan di Maluku terutama dalam memonopoli perdangan.