2. Tampilnya Pahlawan wanita Christina Martha Tiahahu bersama Patimura dalam perlawananterhadap Belanda di Saparua menunjukkan ....A. Emansipasi telah terjadi di berbagai bidang kehidupan
B. Jiwa Solidaritas karena Ayah Christina (Paulus Tiahahu) adalah teman Pattimura
C. Semangat Nasionalisme dan Rasa tanggungjawab sebagai bagian masyarakat
D. Legitimasi Portugis menguasai Perdagangan internasional
3. Seperti saat menghadapi Pasukan Diponegoro, Pasukan Padripun dapat diatasi Belanda dengan
menerapkan Sistem Pertahanan Benteng Stelsel. Efektifitas sistem ini terutama .....
A. Mempersempit ruang gerak pasukan musuh
B. mengadu domba dengan fihak-fihak lain sehingga memicu permusuhan
C. membangun benteng central yang sangat kuat dan kokoh
D. mengerahkan pasukan dalam jumlah besar kemudian masuk ke benteng pertahanan
4. Melemahnya perlawanan pasukan Aceh hingga banyak tokoh yang kemudian gugur seperti Teuku
Umar dan Cut Nyak Dien karena politik Adu Domba yang berhasil dilakukan oleh Belanda. Cara itu
efektif dilakukan Belanda karena
A. Belanda memiliki ahli-ahli diplomasi yang mampu merayu fihak musuh
B. Keterbatasan pendidikan dan pengalaman masyarakat kita
C. Ketidakmampuan menolak kemauan belanda karena disertai tekanan dengan kekuatan bersenjata
D. Mentalitas masyarakat yang lebih mementingkan kepentingan sendiri dan kelompoknya
5. Perang puputan di Jagaraga menjelaskan kepada kita ....
A. Perbedaan persenjataan menjadi faktor utama dalam sebuah peperangan
B. Pilihan terbaik untuk sebuah kesatuan pasukan karena tidak memiliki kemungkinan untuk menang
C. Semangat membela kebenaran dan kedaulatan.
D. Karakteristik rakyat Bali, yang dibuktikan juga dalam peristiwa Puputan Margarana..​