Berikut ini adalah pertanyaan dari jackemanuel pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
2. Tahun berapa.
3. Siapa pendirinya.
4. Sebutkan sumber sejarah.
5. Agama yg di anut...
6. Kemudian pecah menjadi 2 di perintah oleh siapa.
7. Disatukan kembali dengan pernikahan siapa.
8. Siapakah raja terkenal.
9. Sebutkan candi hindu. .
10. Sebutkan candi budha.
11. Apa penyebab runtuhnya kerajaan mataram hindu..
12. Tulislah nama raja / sisilah raja raja mataram hindu.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
di Nusantara mengalami perkembangan pesat di masyarakat. Masyarakat Nusantara yang pada awalnya sekitar abad ke-3 menganut kepercayaan anismisme dan dinasmis, kemudian belajar dan masuk agama Hindu-Buddha. Penyebaran dan perkembangan ajaran Hindu-Buddha juga tidak lepas berdirinya kerajaan- kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha diberbagai wilayah di Nusantara. Adanya kerajaan-kerajaan tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat diberbagai bidang. Dalam buku Sejarah Politik dan Kekuasaan (2019) Tappil Rambe dan kawan-kawan, keterlibatan Indonesia dengan dunia luar telah dimulai sejak abad pertama masehi. Mereka telah mengadakan komunikasi, hubungan dagang, dan pernikahan dengan orang India. Pernikahan menyebabkan orang-orang India menetap di wilayah Nusantara dan mulainya terjadi perubahan. Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara Kerajaan Hindu-Buddha Berikut kerajaan-kerajaan di Nusantara yang bercorak Hindu-Buddha: Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai yang berada di daerah Kutai Kalimantan Timur merupakan kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Pengaruh datangnya kebudayaan India terutama kebudayaan Hindu menyebabkan Kutai yang semula merupakan kelompok masyarakat berbentuk suku berubah sistem pemerintahannya. Kepala pemerintahannya yang semula seorang kepala suku berubah menjadi raja. Kerajaan Kutai yang letaknya di sekitar aliran Sungai Mahakam diperkiraan berdiri pada abad ke-5 masehi. Letaknya yang berada di jalur perdagangan India (barat) dan China (timur) banyak pengaruh dari luar yang masuk. Bukti adanya Kerajaan Kutai pernah berdiri dengan ditemukannya 7 buah prasasti Yupa yang diperkirakan berasal sekitar tahun 400 masehi atau abad ke-5. Yupa adalah tugu batu peringatan dan tempat menambatkan hewan dalam upacara-upacara agama Hindu. Tulisan pada Yupa dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India. Dalam prasasti-prasasti yang ditemukan tertera nama Sang Maharaja Kundungga. Nama tersebut diperkirakan nama asli Indonesia. Raja Kundungga merupakan pertama Kerajaan Kutai. Baca juga: Kerajaan Kutai: Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara Namun penggantinya seperti Aswawarman, Mulawarman menunjukkan nama India dan upacara-upacara yang diadakan merupakan upacara Hindu. Ini membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang memeluk agama Hindu. Kerajaan Sriwjaya Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha terbesar di Sumatera. Menurut para ahli pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang dan diperkirakan berdiri pada abad ke-7. Bukti tentang berdirinya Kerajaan Sriwijaya dengan ditemukannya prasasti. Dalam prasasti tersebut menceritakan tentang keberadaan kerajaan Sriwijaya seperti Prasasti Kedukan bukit, Talang Tuo, Karang Berahi, Telaga Batu. Selain prasti dengan berita dari China. Di mana pendeta I-Tsing pada 671 masehi menyatakan pernah singgah di Sriwijaya dan belajar bahasa Sansekerta. Kemudian pada pendeta China dianjurkan belajar agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya. Raja-raja Sriwijaya selalu tampil sebagai pelindung agama Buddha dan penganut yang taat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan agama Buddha yang sampai ke luar negeri. Candi Muaro Jambi yang menjadi candi perpaduan Hindu-Buddha se-Asia Tenggara juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya Lihat Foto Candi Muaro Jambi yang menjadi candi perpaduan Hindu-Buddha se-Asia Tenggara juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya (Eddy Purwanto/NurPhoto via Getty Images) Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan Tarumanegara yang terletak di Sunda, Jawa Barat diperkirakan berdir pada abad ke-5. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), keberadaan Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari prasasti yang ditemukan menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta serta sumber berita Cina. Baca juga: Menjejaki Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang Prasasti yang merupakan peninggalan Taruamanegara seperti Prasasti Ciaruteun, Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu, dan Cidangiang. Raja Purnawarman merupakan raja terkenal yang memerintah Tarumanegara selama 22 tahun. Ia dianggap penjelmaan Dewa Wisnu. Masyarakat Tarumanegara selain bercocok tanam sebagian juga hidup dari perdagangan, antara lain gading gajah, cula badak, dan kulit penyu. Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah bagian Selatan. Di mana pusatnya berada di lembah Sungai Progo yang meliputi dataran tinggi Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Kerajaan Mataram Kuno berdiri sekitar abad ke-8. Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya yang dikenal sebagai raja yang besar, gagah berani dan bijaksana. Kerajaan Mataram Kuno pernah diperintah oleh dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Sailendra. Hal itu bisa ditemui dari prasasti Canggal 732 masehi dan prasasti Balitung.
Penjelasan:nih
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pd114087517 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 07 Jul 21