3. bagaimana kaitan saluran mobilitas sosial dengan faktor pendorong dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari haiiyaya pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

3. bagaimana kaitan saluran mobilitas sosial dengan faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

- Faktor Pendorong Mobilitas Sosial:

1. faktor Struktural

2. Faktor Individu

3. Status Sosial

4. Faktor Ekonomi

5. Situasi Politik

6. Kependudukan (Demografi)

7. Keinginan untuk melihat daerah lain

- Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1. Sistem lapisan sosial yang tertutup. Sistem pelapisan sosial tertutup dalam masyarakat dapat menghambat kemungkinan individu melakukan mobilitas sosial naik.

2. kemiskinan. Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk menaikkan kelas sosialnya karena terbentur minimnya biaya. Kemampuan menjalankan usaha dan menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi terbatas karena minimnya dana yang dimiliki.

3. Ketiga, kebudayaan masyarakat. Adakalanya masyarakat bersikap tertutup pada perubahan yang terjadi karena pengaru dari luar kebudayaannya.

Penjelasan:

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Mengutip penjelasan di sebuah artikel tentang mobilitas sosial petani karet di kawasan Indragiri Hulu, yang terbit dalam Jurnal Online Mahasiswa Fisip Universitas Riau (Vol. 2, No. 2, 2015), ada sejumlah faktor mobilitas sosial, sebagaimana perincian berikut ini.

1. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah jumlah relatif dari posisi tertentu yang bisa diisi. Ketika status sosial yang dituju oleh individu memang ada tempatnya untuk diisi, maka kondisi tersebut dapat mendorong terjadinya mobilisasi sosial. Contoh, adanya lowongan pekerjaan dapat mendorong pengangguran untuk melalukan mobilitas sosial.

2. Faktor Individu

Faktor individu merujuk pada kualitas seseorang, baik dari pendidikan, penampilan, keterampilan, dan lain sebagainya. Adapun yang termasuk dalam cakupan individu yakni perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap mobilitas, dan keberuntungan.

3. Status Sosial

Sejak manusia lahir, ia telah berada di status sosial tertentu mengikuti orang tuanya. Apabila seorang individu tidak puas dengan status sosial yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukan sendiri dan melakukan mobilisasi sosial. Hal ini hanya mungkin terjadi di struktur sosial masyarakat yang terbuka.

4. Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Kenyataan hidup yang serba kekurangan dapat mendorong manusia untuk giat bekerja dan merubah status sosialnya.

5. Situasi Politik

Situasi politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas suatu masyarakat dalam sebuah negara. Keadaan negara yang tidak menentu berpengaruh ke situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya mobilitas masyarakat ke daerah yang lebih aman.

6. Kependudukan (Demografi)

Faktor kependudukan bisa menyebabkan mobilisasi dalam arti geografik. Contoh, pemukiman yang semakin padat dapat mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yang lain.

Selain itu, pertambahan penduduk juga bisa mengakibatkan menjamurnya pengangguran. Kondisi ini dapat mengubah status dan stratifikasi sosial dalam masyarakat. Ada yang menjadi kaya atau miskin. Ada yang mendapatkan jabatan tertentu tetapi ada juga yang kehilangan jabatan.

7. Keinginan untuk melihat daerah lain

Keinginan melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas geografik dari satu tempat ke tempat yang lain. Keadaan ini dapat menimbulkan terjadinya mobilitas sosial.

Misalnya, seorang turis ketika di negaranya berstatus sosial rendah, kemudian setelah pindah ke Indonesia ia menekuni beberapa usaha. Saat usahanya sukses, sang turis berhasil berubah status sosialnya menjadi kelas menengah, atau bahkan kelas atas.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Dalam buku Struktur dan Mobilitas Sosial karya Purwasih (2019: 51), dijelaskan bahwa terdapat 3 faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial.

- Pertama, sistem lapisan sosial yang tertutup. Sistem pelapisan sosial tertutup dalam masyarakat dapat menghambat kemungkinan individu melakukan mobilitas sosial naik.

Misalnya, dalam masyarakat feodal, hanya keturunan bangsawan yang dapat mendudukin lapisan sosial kelas atas. Sementara rakyat kecil tetap menempati lapisan sosial kelas bawah.

- Kedua, kemiskinan. Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk menaikkan kelas sosialnya karena terbentur minimnya biaya. Kemampuan menjalankan usaha dan menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi terbatas karena minimnya dana yang dimiliki.

- Ketiga, kebudayaan masyarakat. Adakalanya masyarakat bersikap tertutup pada perubahan yang terjadi karena pengaru dari luar kebudayaannya.

Golongan masyarakat ini biasanya masih memegang teguh adat-adat dan tradisinya. Oleh karena itu, masyarakat sulit melakukan mobilitas sosial karena tidak mau menerima perubahan yang ada.

Semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noviandriyani881 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Jan 22