Peninggalan peninggalan kebudayaan hindu-budha dalam bidang keagamaan,politik,sosial,pendidikan,bahasa dan sastra,arsitektur,bangunan,patung dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari fahrullohmy7416 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Peninggalan peninggalan kebudayaan hindu-budha dalam bidang keagamaan,politik,sosial,pendidikan,bahasa dan sastra,arsitektur,bangunan,patung dan arca,penanggalan/kalender dan kesenian?jawab ya!!!
butuh jawabannya ni!!!
Tolong bantuannya,,mohon dijawab!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1.Bidang Keagamaan

-ulan dan satra merupakan semacam pesanggrahan atau tempat bermalam para peziarah

-sima adalah daerah perdikan yang berkewajiban memelihara bangunan suci di suatu daerah

-patapan adalah tempat melakukan tapa

-samba-sambaran yang berarti tempat persembahan

-meru merupakan bangunan berbentuk tumpang yang melambangkan gunung Mahameru sebagai tempat tinggal dewa-dewa agama Hindu.

2.Bidang Politik

Lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang mencakup daerah-daerah yang terbatas. Kerajaan bercorak Hindu antara lain Kutai, Tarumanagara, Kediri, Majapahit dan Bali, sedangkan kerajaan yang bercorak Buddha adalah Kerajaan Sriwijaya. Hal yang menarik di Indonesia adalah adanya kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha yaitu Kerajaan Mataram lama.

3. Bidang Sosial

Adanya kasta brahmana,kasata ksatria, kasata waisya, kasta sudra.adanya perubahan nama** baik nama kerajaan maupun nama raja yg memerintah.

4.Bidang Pendidikan

Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah

satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Lembaga pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu

keagamaan.

5.Bidang Bahasa dan Sastra

Dari segi bahasa, orang-orang Indonesia mengenal bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada aman kejayaan kerajaan Kediri. Karya sastra itu antara lain,

Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan Airlangga.

Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada zaman kerajaan Kediri.

Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada zaman kerajaan Kediri.

Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada zaman kerajaan Majapahit.

Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada zaman kerajaan Majapahit.

Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada zaman kerajaan Majapahit.

6.Bidang Arsitektur

Salah satu arsitektur Zaman Megalitikum adalah Punden berundak. Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan, Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh dan candi-candi di lereng Pegunungan Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat. Candi-candi tersebut hanyalah punden berundak. Begitu pula fungsi candi di Indonesia, candi bukan sekadar tempat untuk memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya. Candi dengan patung induknya yang berupa arca merupakan perwujudan raja yang telah meninggal. Hal ini mengingatkan kita pada bangunan punden berundak dengan menhirnya.

7. Bidang Bangunan

Peninggalan budaya Hindu-Buddha di Indonesia yang sangat menonjol antara lain berupa candi dan stupa. Candi-candi yang bercorak agama Hindu-Buddha banyak ditemukan di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali.

8. Bidang Patung dan Arca

Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan peninggalan, antara lain:Beberapa keluarga raja diperdewa dalam bentuk arca yang ditempatkan di candi makam. Contoh raja yang diarcakan adalah Raja Rajasa yang diperdewa sebagai Siwa di candi makam Kagenengan, Raja Anusapati sebagai Siwa di candi makam Kidal, Raja Wisnuwardhana sebagai Buddha di candi makam Tumpang, Raja Kertanegara sebagai Wairocana Locana di candi makam Segala, dan Raja Kertarajasa Jayawardhana sebagai Harihara di candi makam Simping.

Arca batu Brahma.

Arca perunggu Siwa Mahadewa.

Arca batu Wisnu.

Arca-arca di Prambanan, di antaranya arca Lorojongrang.

Arca perwujudan Tribhuwanatunggadewi di Jawa Timur.

Arca Ganesa, yaitu dewa yang berkepala gajah sebagai dewa ilmu pengetahuan.

9. Bidang Penanggalan atau Kalender

Penggunaan kalender Saka di Indonesia merupakan pengaruh dari budaya Hindu-Buddha pada sistem penanggalan. Kalender Saka adalah sistem penanggalan dari India yang digunakan Indonesia. Penggunaan kalender Saka dapa

10. Bidang Kesenian

Misalnya candi, stupa, arca, wihara, keraton, petirtaan, gapura, dan pertapaan. Peninggalan Hindu Buddha yang sampai sekarang masih bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri adalah candi. Candi merupakan salah satu karya seni bangunan peninggalan kerajaan Hindu Buddha

Terima kasih. SEMOGA TERBANTU

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Ferdythomas11 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 12 Jul 21