Berikut ini adalah pertanyaan dari SryKonyel pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Faktor dari Dalam
- Belanda menyadari bahwa dari dalam negeri Indonesia, kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya.
- Perang yang berkepanjangan berakibat pada hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk menghindari kejadian tersebut, Belanda harus mengubah strateginya.
- Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa, Belanda ditolak.
- Para pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang gerilya dan serangan umum.
Faktor dari Luar
PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Belanda mendapat ancaman dari Amerika Serikat dengan dihentikannya bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan perekonomian Belanda. Dengan adanya kedua faktor itu, maka diselenggarakanlah Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949, sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi Indonesia.
Beberapa hal penting yang mendasari pihak Belanda akhirnya keluar dari wilayah Indonesia, di antaranya:
1. Gigihnya Perjuangan Fisik Bangsa Indonesia
Belanda mengalami kesulitan dalam menaklukkan wilayah Indonesia, karena kegigihan perjuangan rakyat Indonesia. Adanya badan atau laskar-laskar dari berbagai daerah (hasil bentukan pemerintahan Jepang) yang memiliki kemampuan dan pengetahuan teknis dalam hal peperangan menjadi kendala teknis yang cukup berat untuk dihadapi Belanda.
2. Taktik Gerilya yang Menyulitkan Belanda
Para pemuda Indonesia mendapat banyak pengetahuan dan kemampuan dari pihak Jepang, seperti para mantan Peta, Heiho, Seinendan, dan Keibodan. Hal ini menjadikan mereka tangguh dalam hal strategi peperangan, khususnya taktik gerilya. Terlebih lagi penguasaan wilayah mereka terhadap daerahnya sendiri.
3. Gigihnya Perjuangan Lewat Diplomasi
Perjuangan bangsa Indonesia dilakukan juga melalui saluran-saluran diplomasi, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Berbagai perundingan dengan pihak Belanda dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan pengakuan kedaulatan Belanda atas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun cara diplomasi tersebut tidak secara langsung menghasilkan tujuan yang diharapkan, namun lambat laun pengakuan secara de facto maupun de jure dapat diperoleh.
4. Tekanan dari Dunia Internasional
Dunia International mengecam Belanda, akibatnya Belanda harus mematuhi resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB, di mana antara pihak Indonesia dan Belanda harus segera menghentikan permusuhan. Selain itu, Amerika Serikat mengancam dan memutuskan bantuan ekonomi dan keuangan (Marshall Plan) terhadap Belanda, jika Belanda tidak mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan konflik dengan Indonesia. Hal ini semakin memaksa Belanda untuk kembali ke meja perundingan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fannisanr17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 07 Jun 21