tulis pada kolom yang disediakan! Tlng kak bsk udh dikumpulin!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari vinocs741 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tulis pada kolom yang disediakan!
Tlng kak bsk udh dikumpulin!​
tulis pada kolom yang disediakan! Tlng kak bsk udh dikumpulin!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman batu juga bisa disebut zaman sebelum manusia mengenal logam sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.[1] Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum,Megalitikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yaitu:

Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)

Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)

Zaman kebudayaan Batu Tua dinamakan dengan istilah paleolitikum. Disebut Zaman Batu Tua karena alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.

Dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa mengumpulkan makanan (food gathering). Manusia di zaman Batu Tua masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.

Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

Ciri-ciri zaman Batu Tengah (Mesolitikum) adalah:

Nomaden dan mengumpulkan makanan (food gathering).

Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman Palaeolitikum yaitu alat-alat batu kasar.

Ditemukan bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjokken.

Alat-alat berupa kapak genggam (pebble), kapan pendek (hache courte), pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.

Alat-alat tersebut banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.

Alat-alat kebudayaan Mesolitikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain flakes (alat serpih), ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.

Tigaf bagian penting kebudayaan Mesolitikum adalah:

Pebble Culture: alat kebudayaan kapak genggam dari Kjokkenmoddinger)

Bone Culture: alat kebudayaan dari tulang

Flakes Culture: kebudayaan alat serpih dari Abris Sous Roche

Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum adalah bangsa Papua Melanosoid.

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Ciri utama zaman Batu Muda (Neolitikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:

Kapak persegi misalnya beliung, pacul dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa.

Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa.

Pakaian dari kulit kayu.

Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Melolo (Sunda).

Manusia pendukung kebudayaan zaman Neolitikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer Indocina).

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Hasil kebudayaan Megalitikum antara lain:

Menhir

Tugu batu atau tiang batu terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan di tempat tertentu. Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal. Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.

Dolmen

Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu. Ditemukan di Sumatera Barat dan Sumbawa.

Sarkofagus

Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal). Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat.

Zaman Logan dibagi menjadi 2 yatiu zaman perunggu dan zaman besi

Zaman Perunggu

Pada zaman perunggu atau yang disebut kebudayaan Dongson-Tonkin China, yang menjadi pusat kebudayaan ini.

Manusia purba dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3:10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.

Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain:

Kapak Corong atau Kapak Perunggu: termasuk golongan alat perkakas, ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, dan Irian.

Nekara Perunggu (moko): sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin, ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar dan Leti.

Bejana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.

Arca Perunggu ditemukan di Bangkinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat).

Zaman Besi

Pada zaman Besi, orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan.

Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu. Sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi yaitu sekitar 3.500 derajat Celcius.

Alat-alat yang dihasilkan pada zaman Besi antara lain:

Mata kapak bertungkai kayu

Mata pisau

Mata sabit

Mata pedang

Cangkul

Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur).

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putrilopez98 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 08 Jul 21