Berdasarkan Undang-undang no. 39 tahun 1999, definisi Hak Asasi Manusia merupakan sebuah hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia. Disitu dijelaskan bahwa siapapun memiliki hak, dan pihak pelapor juga memiliki hak untuk menuntut nenek Saulina. Namun nenek Saulina juga memiliki hak jika memang dari nenek Saulina sendiri merasa bahwa tuntutan dari pelapor tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Maka nenek Saulina berhak untuk membuat sebuah pembelaan.

PEMBAHASAN

Jika kita lihat berdasarkan Undang-undang no. 39 tahun 1999, definisi Hak Asasi Manusia merupakan sebuah hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia. Disitu dijelaskan bahwa siapapun memiliki hak, dan pihak pelapor juga memiliki hak untuk menuntut nenek Saulina. Namun nenek Saulina juga memiliki hak jika memang dari nenek Saulina sendiri merasa bahwa tuntutan dari pelapor tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Maka nenek Saulina berhak untuk membuat sebuah pembelaan.

Dari apa yang terlihat atas tindakan yang dilakukan oleh pihak pelapor serta aparat penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan), dapat kita tarik kesimpulan, bahwa pelapor dan aparat kepolisian yang terlibat dalam kasus pelaporan nenek Saulina tersebut adalah tindakan yang mencerminkan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki hati nurani  terhadap seorang nenek-nenek yang umunya sudah sangat tua. Mereka memperbesar masalah sepele dengan melaporkan nenek Saulina dan berujung di penjara selama 1 bulan 14 hari. Walaupun nenek Saulina telah melakukan permintaan maaf kepada pelapor, namun pelapor tetap kekeh untuk melanjutkan kasus tersebut.

pelajari lebih lanjut

pelajari lebih lanjut mengenai hak asasi manusia : yomemimo.com/tugas/1820801?referrer=searchResults

#BelajarBersamaBrainly & #SPJ1