1.jelaskan yang termasuk priodisasi secara arkeologis2.jelaskan nenek moyang bangsa indonesiatolong

Berikut ini adalah pertanyaan dari aselvi131 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1.jelaskan yang termasuk priodisasi secara arkeologis2.jelaskan nenek moyang bangsa indonesia

tolong jawab​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

1. laskan yang termasuk priodisasi secara arkeologis

Periodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan Arkeologi

Menurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark, CJ. Thomsen (Christian Jürgensen Thomsen), zaman praaksara di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman  yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep tersebut disebut dengan “three age system” yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat-alat peninggalan bangsa prasejarah. Sejarawan Indonesia, R Soekmono mengadaptasi terori tersebut dan membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.

* Zaman Batu

a. Zaman Batu Tua

Zaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu. Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.

b. Zaman Batu Tengah

Zaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik. Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.

c. Zaman Batu Baru

Zaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat, mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan secara terbatas. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang diasah hingga halus dan berbentuk lebih baik.

* Zaman Logam

Zaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi.

2. laskan nenek moyang bangsa indonesia

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Terdapat 3 (tiga) ras utama yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: dari Ras Negroid/Negrito (Papua Melanesoid), Weddoid/Veddoid, dan Mongoloid (Malayan Mongoloid).

  • Ras Papua Melanesia (Austromelanesoid)

Ras Papua melanesia merupakan ras tertua yang telah mendiami Indonesia. Di perkirakan ras ini bermigrasi sejak 70.000 SM saat zaman es terakhir. Ciri-ciri fisik sebagai penanda adalah berambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Asmat, Amungme, Tapiro dan ratusan suku lainnya yang ada di Papua dan sekitar Papua.

  • Ras Weddoid/Veddoid (Vedda)

Ras Veddoid diperkirakan mulai bermigrasi sejak 2.000 SM pada masa neolithikum tapi masih menjalani tradisi primitif. Ciri-ciri fisik adalah berambut berombak, kulit sawo matang, dan bertubuh kecil. Keturunannya adalah suku bangsa Sakai, Kubu, Lubu, Talang Mamak di Sumatra, dan Tomuna, Toala di Sulawesi.

  • Ras Mongoloid (Proto Melayu)

Masa kedatangan ras mongoloid ini ke Indonesia terjadi dalam dua gelombang dari Yunnan, China Selatan. Migrasi gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 1.500 SM pada masa Neolithikum. Ciri-ciri fisiknya adalah rambut lurus, kulit kuning kecoklat- coklatan, dan bermata sipit. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Toraja di Sulawesi Selatan, Dayak di Kalimantan, Sasak di Lombok, dan Batak, Nias, Rejang, dan Gayo di Sumatera.

  • Ras Mongoloid (Deutro Melayu)

Kemudian migrasi gelombang kedua terjadi sekitar tahun 400 SM di zaman perunggu. Ciri-ciri fisik sama namun membawa kebudayaan yang lebih maju. Keturunan sekarang ini yaitu suku bangsa Melayu di Sumatera dan Kalimantan, Jawa, Sunda, Madura di Jawa, Bali di Bali, dan Bugis di Sulawesi

Penjelasan:1. laskan yang termasuk priodisasi secara arkeologisPeriodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan ArkeologiMenurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark, CJ. Thomsen (Christian Jürgensen Thomsen), zaman praaksara di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman  yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep tersebut disebut dengan “three age system” yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat-alat peninggalan bangsa prasejarah. Sejarawan Indonesia, R Soekmono mengadaptasi terori tersebut dan membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.* Zaman Batu a. Zaman Batu TuaZaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu. Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.b. Zaman Batu TengahZaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik. Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.c. Zaman Batu BaruZaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat, mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan secara terbatas. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang diasah hingga halus dan berbentuk lebih baik.* Zaman LogamZaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi.2. laskan nenek moyang bangsa indonesiaNenek Moyang Bangsa IndonesiaTerdapat 3 (tiga) ras utama yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: dari Ras Negroid/Negrito (Papua Melanesoid), Weddoid/Veddoid, dan Mongoloid (Malayan Mongoloid).Ras Papua Melanesia (Austromelanesoid)Ras Papua melanesia merupakan ras tertua yang telah mendiami Indonesia. Di perkirakan ras ini bermigrasi sejak 70.000 SM saat zaman es terakhir. Ciri-ciri fisik sebagai penanda adalah berambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Asmat, Amungme, Tapiro dan ratusan suku lainnya yang ada di Papua dan sekitar Papua.Ras Weddoid/Veddoid (Vedda)Ras Veddoid diperkirakan mulai bermigrasi sejak 2.000 SM pada masa neolithikum tapi masih menjalani tradisi primitif. Ciri-ciri fisik adalah berambut berombak, kulit sawo matang, dan bertubuh kecil. Keturunannya adalah suku bangsa Sakai, Kubu, Lubu, Talang Mamak di Sumatra, dan Tomuna, Toala di Sulawesi.Ras Mongoloid (Proto Melayu)Masa kedatangan ras mongoloid ini ke Indonesia terjadi dalam dua gelombang dari Yunnan, China Selatan. Migrasi gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 1.500 SM pada masa Neolithikum. Ciri-ciri fisiknya adalah rambut lurus, kulit kuning kecoklat- coklatan, dan bermata sipit. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Toraja di Sulawesi Selatan, Dayak di Kalimantan, Sasak di Lombok, dan Batak, Nias, Rejang, dan Gayo di Sumatera.Ras Mongoloid (Deutro Melayu)Kemudian migrasi gelombang kedua terjadi sekitar tahun 400 SM di zaman perunggu. Ciri-ciri fisik sama namun membawa kebudayaan yang lebih maju. Keturunan sekarang ini yaitu suku bangsa Melayu di Sumatera dan Kalimantan, Jawa, Sunda, Madura di Jawa, Bali di Bali, dan Bugis di SulawesiPenjelasan:1. laskan yang termasuk priodisasi secara arkeologisPeriodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan ArkeologiMenurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark, CJ. Thomsen (Christian Jürgensen Thomsen), zaman praaksara di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman  yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep tersebut disebut dengan “three age system” yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat-alat peninggalan bangsa prasejarah. Sejarawan Indonesia, R Soekmono mengadaptasi terori tersebut dan membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.* Zaman Batu a. Zaman Batu TuaZaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu. Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.b. Zaman Batu TengahZaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik. Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.c. Zaman Batu BaruZaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat, mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan secara terbatas. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang diasah hingga halus dan berbentuk lebih baik.* Zaman LogamZaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi.2. laskan nenek moyang bangsa indonesiaNenek Moyang Bangsa IndonesiaTerdapat 3 (tiga) ras utama yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: dari Ras Negroid/Negrito (Papua Melanesoid), Weddoid/Veddoid, dan Mongoloid (Malayan Mongoloid).Ras Papua Melanesia (Austromelanesoid)Ras Papua melanesia merupakan ras tertua yang telah mendiami Indonesia. Di perkirakan ras ini bermigrasi sejak 70.000 SM saat zaman es terakhir. Ciri-ciri fisik sebagai penanda adalah berambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Asmat, Amungme, Tapiro dan ratusan suku lainnya yang ada di Papua dan sekitar Papua.Ras Weddoid/Veddoid (Vedda)Ras Veddoid diperkirakan mulai bermigrasi sejak 2.000 SM pada masa neolithikum tapi masih menjalani tradisi primitif. Ciri-ciri fisik adalah berambut berombak, kulit sawo matang, dan bertubuh kecil. Keturunannya adalah suku bangsa Sakai, Kubu, Lubu, Talang Mamak di Sumatra, dan Tomuna, Toala di Sulawesi.Ras Mongoloid (Proto Melayu)Masa kedatangan ras mongoloid ini ke Indonesia terjadi dalam dua gelombang dari Yunnan, China Selatan. Migrasi gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 1.500 SM pada masa Neolithikum. Ciri-ciri fisiknya adalah rambut lurus, kulit kuning kecoklat- coklatan, dan bermata sipit. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Toraja di Sulawesi Selatan, Dayak di Kalimantan, Sasak di Lombok, dan Batak, Nias, Rejang, dan Gayo di Sumatera.Ras Mongoloid (Deutro Melayu)Kemudian migrasi gelombang kedua terjadi sekitar tahun 400 SM di zaman perunggu. Ciri-ciri fisik sama namun membawa kebudayaan yang lebih maju. Keturunan sekarang ini yaitu suku bangsa Melayu di Sumatera dan Kalimantan, Jawa, Sunda, Madura di Jawa, Bali di Bali, dan Bugis di SulawesiPenjelasan:1. laskan yang termasuk priodisasi secara arkeologisPeriodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan ArkeologiMenurut ilmuwan sejarah atau ahli sejarah asal Denmark, CJ. Thomsen (Christian Jürgensen Thomsen), zaman praaksara di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman  yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep tersebut disebut dengan “three age system” yang menekankan pada pendekatan teknis dan didasarkan atas penemuan alat-alat peninggalan bangsa prasejarah. Sejarawan Indonesia, R Soekmono mengadaptasi terori tersebut dan membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.* Zaman Batu a. Zaman Batu TuaZaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu. Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.b. Zaman Batu TengahZaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik. Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.c. Zaman Batu BaruZaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat, mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan secara terbatas. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu yang diasah hingga halus dan berbentuk lebih baik.* Zaman LogamZaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi.2. laskan nenek moyang bangsa indonesiaNenek Moyang Bangsa IndonesiaTerdapat 3 (tiga) ras utama yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: dari Ras Negroid/Negrito (Papua Melanesoid), Weddoid/Veddoid, dan Mongoloid (Malayan Mongoloid).Ras Papua Melanesia (Austromelanesoid)Ras Papua melanesia merupakan ras tertua yang telah mendiami Indonesia. Di perkirakan ras ini bermigrasi sejak 70.000 SM saat zaman es terakhir. Ciri-ciri fisik sebagai penanda adalah berambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Asmat, Amungme, Tapiro dan ratusan suku lainnya yang ada di Papua dan sekitar Papua.Ras Weddoid/Veddoid (Vedda)Ras Veddoid diperkirakan mulai bermigrasi sejak 2.000 SM pada masa neolithikum tapi masih menjalani tradisi primitif. Ciri-ciri fisik adalah berambut berombak, kulit sawo matang, dan bertubuh kecil. Keturunannya adalah suku bangsa Sakai, Kubu, Lubu, Talang Mamak di Sumatra, dan Tomuna, Toala di Sulawesi.Ras Mongoloid (Proto Melayu)Masa kedatangan ras mongoloid ini ke Indonesia terjadi dalam dua gelombang dari Yunnan, China Selatan. Migrasi gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 1.500 SM pada masa Neolithikum. Ciri-ciri fisiknya adalah rambut lurus, kulit kuning kecoklat- coklatan, dan bermata sipit. Keturunan saat ini adalah suku bangsa Toraja di Sulawesi Selatan, Dayak di Kalimantan, Sasak di Lombok, dan Batak, Nias, Rejang, dan Gayo di Sumatera.Ras Mongoloid (Deutro Melayu)Kemudian migrasi gelombang kedua terjadi sekitar tahun 400 SM di zaman perunggu. Ciri-ciri fisik sama namun membawa kebudayaan yang lebih maju. Keturunan sekarang ini yaitu suku bangsa Melayu di Sumatera dan Kalimantan, Jawa, Sunda, Madura di Jawa, Bali di Bali, dan Bugis di Sulawesi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh samuelmanalu2008 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 27 Aug 21