Berikut ini adalah pertanyaan dari ulfadamayanti514 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Banyak peristiwa yang terjadi pada masa demokrasi parlementer. Bayangkan saja, dalam rentang priode 1950 sampai 1959 yaitu selama 9 tahun, terjadi 7 kali pergantian kabinet. Hal ini dikarenakan masa demokrasi parlementer yang juga disebut sebagai demokrasi liberal, bisa dikatakan sebagai masa demokrasi peralihan. Sebab di masa tersebut, parlemen yang berkuasa. Kabinet bisa saja diganti jika dianggap tidak sesuai dengan keinginan parlemen.
Sedangkan di parlemen sendiri terdapat banyak sekali kepentingan karena berisi banyak partai. Partai menjadi kelompok yang berambisi untuk ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan negara.
Momentum Pemilu Demokratis pertama menjadi tonggak sejarah paling penting di masa demokrasi parlementer. Selain itu juga terselenggara konferensi internasional yang mampu memunculkan kesan positif Indonesia dimata dunia.
Namun demikian, ada juga gangguan keamanan berupa pemberontakan yang mewarnai keberlangsungan pemerintahan di masa tersebut. Masa demokrasi parlementer berakhir setelah dikeluarkannya dekrit PresidenolehPresiden Soekarno.
Pembahasan :
Sistem kabinetpadamasa demokrasi parlementeradalahsistem Zaken Kabinet yang merupakan suatu kabinet dengan para menteri dipilih dari tokoh-tokoh yang ahli dibidangnya, tanpa melihat latar belakang partainya. Berikut ini nama-nama kabinet yang pernah ada pada masa demokrasi parlementeri :
- Kabinet Natsir dengan Perdana Menteri Mohammad Natsir, berjumlah 18 personel.
- Kabinet Sukiman-Suwirjo dengan Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo, beranggotakan 20 personel.
- Kabinet Wilopo dengan Perdana Menteri Wilopo, beranggotakan 18 personel.
- Kabinet Ali Sastroamidjojo dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dengan jumlah personel 20 orang.
- Kabinet Burhanuddin Harahap dengan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, memiliki 23 personel.
- Kabinet Ali Sastroamidjojo II dengan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo, beranggotakan 25 personel.
- Kabinet Djuanda yang dipimpin Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, dengan jumlah personel 24 orang.
Pada masa demokrasi parlementer lah, digelar Pemilu pertama yaitu pada tahun 1955, sebagai salah satu tonggak demokrasi pertama di Indonesia. Penyelenggaraan pemilu tersebut juga dinilai sebagai pemilu paling demokratis yang melibatkan 39 juta rakyat Indonesia memberikan suaranya.
Selain pencapaian demokrasi melalui Pemilu, masa demokrasi parlementer juga diwarnai sejumlah pemberontakan dan gangguan keamanan, diantaranya pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil, pemberontakan Republik Maluku Selatan, dan pemberontakan Andi Azis.
Meski mendapatkan gangguan keamanan berupa sejumlah pemberontakan, masa demokrasi parlementer juga mampu mewujudkan beberapa keberhasilan yang membanggakan seperti penyelenggaraan konferensi Asia AfrikayaituDeklarasi Djuanda.
Akhir dari berlangsungnya demokrasi parlementer ditandai dengan terbitnya Dekrit Presiden oleh Presiden Soekarno pada 5 Juli 1959 yang berisi :
- Pembubaran konstituante.
- Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
- Pembentukan MPR dan DPA sementera.
Pelajari lebih lanjut :
Materi tentang 7 kabinet masa demokrasi parlementer yomemimo.com/tugas/1106935
Materi tentang hasil konferensi Asia Afrika yomemimo.com/tugas/67617
Materi tentang latar belakang pemilu pertama tahun 1955 yomemimo.com/tugas/2231596
Pelajari lebih lanjut :
Kelas : Sekolah Menengah Pertama
Mata pelajaran : IPS
Bab : 4 - Indonesia pasca pengakuan kedaulatan (1950-1966)
Kode : 9.10.4
#AyoBelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rinidinia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 05 Jul 21