cara i gusti ngurah rai memperjuangkan kemerdekaan indonesia Jawab Dengan lengkap!

Berikut ini adalah pertanyaan dari nsheptania25 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

Cara i gusti ngurah rai memperjuangkan kemerdekaan indonesia
Jawab Dengan lengkap!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Ngurah Rai bersama rekan militernya ikut membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sunda Kecil.

Lalu, ia diangkat menjadi komandannya.

Sebagai komandan, I Gusti Ngurah Rai pergi ke Yogyakarta yang menjadi markas besar TKR untuk berkonsolidasi dengan pimpinan pusat.

Seketika itu juga, Ngurah Rai ditunjuk menjadi Komandan Resimen Sunda Kecil berpangkat Letnan Kolonel.

TKR Sunda Kecil di bawah pimpinannya dengan kekuatan 13,5 kompi telah tersebar di seluruh kota di Bali.

Pasukannya pun dikenal dengan sebutan Ciung Wanara.

Sekembalinya ke Bali, ia harus melawan 2.000 tentara Belanda yang sudah mendarat pada 2 dan 3 Maret 1946.

Ngurah Rai menemukan bahwa kekuatan republik telah terpecah, sehingga ia berusaha untuk menyatukannya kembali.

Ia mengorganisir serangan pertama terhadap pasukan Belanda di Tabanan.

Belanda pun berusaha mencari markas Ngurah Rai dan menawarkan sebuah negosiasi, namun ditolak oleh Ngurah Rai.

Akhirnya, pada 20 November 1946, Belanda melakukan serangan besar-besaran dengan dibantu pasukan dari Lombok dan didukung oleh pesawat udara.

Ngurah Rai pun memerintahkan pasukannya untuk melakukan Puputan, yang berarti bertarung sampai titik darah penghabisan.

I Gusti Ngurah Rai pun tewas bersama pasukannya dalam pertempuran ini.

Sekarang pertempuran ini dikenal sebagai Pertempuran Margarana.

Jawaban:Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Ngurah Rai bersama rekan militernya ikut membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sunda Kecil. Lalu, ia diangkat menjadi komandannya. Sebagai komandan, I Gusti Ngurah Rai pergi ke Yogyakarta yang menjadi markas besar TKR untuk berkonsolidasi dengan pimpinan pusat. Seketika itu juga, Ngurah Rai ditunjuk menjadi Komandan Resimen Sunda Kecil berpangkat Letnan Kolonel. TKR Sunda Kecil di bawah pimpinannya dengan kekuatan 13,5 kompi telah tersebar di seluruh kota di Bali. Pasukannya pun dikenal dengan sebutan Ciung Wanara. Sekembalinya ke Bali, ia harus melawan 2.000 tentara Belanda yang sudah mendarat pada 2 dan 3 Maret 1946. Ngurah Rai menemukan bahwa kekuatan republik telah terpecah, sehingga ia berusaha untuk menyatukannya kembali. Ia mengorganisir serangan pertama terhadap pasukan Belanda di Tabanan. Belanda pun berusaha mencari markas Ngurah Rai dan menawarkan sebuah negosiasi, namun ditolak oleh Ngurah Rai. Akhirnya, pada 20 November 1946, Belanda melakukan serangan besar-besaran dengan dibantu pasukan dari Lombok dan didukung oleh pesawat udara. Ngurah Rai pun memerintahkan pasukannya untuk melakukan Puputan, yang berarti bertarung sampai titik darah penghabisan. I Gusti Ngurah Rai pun tewas bersama pasukannya dalam pertempuran ini. Sekarang pertempuran ini dikenal sebagai Pertempuran Margarana.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alexanderasya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 20 Jul 22