Berikut ini adalah pertanyaan dari Cdewii1143 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
jawaban:pembahasan
Pada awalnya pes telah merenggut nyawa dua orang di Deli, Pantai Timur Sumatera pada 1905. Namun, ketika itu belum menjadi wabah, karena yang meninggal baru dua orang. Penyebab penyakit pes adalah basil yang bernama Pasteurella pestis atau kadang juga dikenal dengan nama Yersinia pestis. Umumnya basil ini ada pada kutu atau ginjal dari tikus dan hewan pengerat lainnya.
Namun, pemerintah Hindia Belanda tak acuh dengan pengalaman pes ini. Pemerintah kolonial tetap mengimpor beras dari Yangon, Myanmar yang memiliki harga lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pangan para pekerjanya. Tak disangka, ternyata terdapat kutu tikus yang bersembunyi dalam beras-beras itu. Menurut penelitiannya itu, pes ini akhirnya mulai mewabah di Jawa, tepatnya di Malang sekitar 1911.
Direktur Burgelijke Geneeskundige Dienst (BGD), De Vogel, sempat memerintahkan karantina Kota Malang sekitar 1911 hingga 1912. Namun, kebijakan isolasi ini mendapatkan protes dari perusahan perkebunan pada tahun 1912, karena banyaknya kuli yang tidak dapat bekerja. Selama isolasi, pemerintah telah menyediakan gaji untuk warga. Namun, gaji tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan isolasi diri tidak berjalan signifikan sehingga jumlah korban pes terus berjatuhan
jadi Dengan demikian, memang benar bahwa terdapat hubungan antara wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah, di mana bangsa Barat melakukan impor beras dari Myanmar untuk memenuhi kebutuhan pangan pribumi dengan harga murah. Namun, ternyata beras tersebut telah tercemar kutu tikus yang mengakibatkan penyakit Pes. .
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gajahk97 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 28 Jun 22