Berikut ini adalah pertanyaan dari ahmadhafiz201312 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Limbah karet cara penanganannya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban :
Limbah cair industri karet yang tidak diolah secara optimal dapat menjadi salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan . Industri karet menghasilkan limbah cair dengan konsentrasi BOD5508,47 mg / l , COD 5009,5 mg / l dan TSS 806 mg / l . limbah tersebut telah melewati baku mutu . Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2014 , batas maksimum zat pencemar industri karet adalah BOD5 100 mg / l , COD 250 mg / l dan TSS 100 mg / l . Oleh karena itu diperlukan pengolahan yang relatif murah dan cukup efisien . Pengolahan dengan Fitoremediasi menggunakan tanaman Typha angustifolia efektif dalam menurunkan kadar limbah dan tidak memerlukan biaya yang besar . Pengolahan yang dilakukan adalah dengan menggunakan lahan basah buatan yang di tanami dengan tanaman Typha angustifolia . Pengolahan ini bertujuan untuk mereduksi kadar BOD , COD , TSS dan pH . Pengolahan ini dilakukan dengan cara mengalirkan limbah karet kedalam reaktor selama 15 hari , kemudian dilakukan pengujian pada hari ke - 9 , hari ke - 12 dan hari ke - 15 . Hasil pengujian menunjukan pengolahan dengan Fitoremidiasi menggunakan tanaman Typha angustifolia mampu menurunkan kadar BOD mencapai 90,00 % dari 508,47 mg / L menjadi 53,32 mg / L . COD mencapai 90,15 % dari 5009,5 mg / L menjadi 493,3 mg / L . TSS mencapai 94,42 % dari 806 mg / L menjadi 45 mg / L . pH mengalami peningkatan dari nilai awal 5,4 menjadi 6,1 . Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman Typha angustifolia efektif dalam menurunkan kadar limbah karet .
#Maaf kalo salah.
#Semoga membantu ☺️
Sekian Terima kasih.
Limbah cair industri karet yang tidak diolah secara optimal dapat menjadi salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan . Industri karet menghasilkan limbah cair dengan konsentrasi BOD5508,47 mg / l , COD 5009,5 mg / l dan TSS 806 mg / l . limbah tersebut telah melewati baku mutu . Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2014 , batas maksimum zat pencemar industri karet adalah BOD5 100 mg / l , COD 250 mg / l dan TSS 100 mg / l . Oleh karena itu diperlukan pengolahan yang relatif murah dan cukup efisien . Pengolahan dengan Fitoremediasi menggunakan tanaman Typha angustifolia efektif dalam menurunkan kadar limbah dan tidak memerlukan biaya yang besar . Pengolahan yang dilakukan adalah dengan menggunakan lahan basah buatan yang di tanami dengan tanaman Typha angustifolia . Pengolahan ini bertujuan untuk mereduksi kadar BOD , COD , TSS dan pH . Pengolahan ini dilakukan dengan cara mengalirkan limbah karet kedalam reaktor selama 15 hari , kemudian dilakukan pengujian pada hari ke - 9 , hari ke - 12 dan hari ke - 15 . Hasil pengujian menunjukan pengolahan dengan Fitoremidiasi menggunakan tanaman Typha angustifolia mampu menurunkan kadar BOD mencapai 90,00 % dari 508,47 mg / L menjadi 53,32 mg / L . COD mencapai 90,15 % dari 5009,5 mg / L menjadi 493,3 mg / L . TSS mencapai 94,42 % dari 806 mg / L menjadi 45 mg / L . pH mengalami peningkatan dari nilai awal 5,4 menjadi 6,1 . Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman Typha angustifolia efektif dalam menurunkan kadar limbah karet .
#Maaf kalo salah.
#Semoga membantu ☺️
Sekian Terima kasih.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jazianajlaqanitakurn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 10 Apr 22