Jawaban:

Lalu, bagaimanakah proses terjadinya bunyi pantul?

Nah, kamu bisa menemukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini. Yuk, simak bersama!

Proses Terjadinya Bunyi Pantul

Seperti jawaban singkat yang sudah disebutkan di atas, bunyi pantul, yaitu bunyi yang dihasilkan dari pemantulan gelombang bunyi pada permukaan benda keras.

Sehingga, bunyi pantul dapat terjadi jika bunyi tersebut mengenai benda yang keras, seperti kayu, batu, dinding, besi, seng, dan lain sebagainya.

Contoh: terjadinya gaung ketika kita bersuara di ruangan kosong, terjadinya gema ketika berteriak di bukit atau gua.

Gaung atau kerdam adalah bunyi yang dipantulkan oleh dinding dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari sumber bunyi.

Gaung berbunyi dengan waktu yang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga bunyi gaung tidak terlalu jelas dan mengganggu.

Contoh: Gaung biasanya terjadi di studio musik yang tidak memiliki peredam suara.

Gema adalah bunyi yang dipantulkan oleh dinding dengan jarak yang jauh dari sumber bunyi.

Gema berbunyi setelah bunyi asli selesai dilakukan, sehingga gema terdengar lebih jelas.

Nah, sekarang kamu sudah memahami mengenai bunyi pantul dan macamnya, bukan?

Penjelasan di atas juga bisa digunakan sebagai pedoman orang tua untuk mendampingi proses belajar anak di rumah.