Pengertian dari undang-undang dalam arti formil dan materil adalah sebagai berikut:

• Undang-undang dalam artil materil (luas) ⇒ semua peraturan atau keputusan tertulis yang isinya mengikat setiap orang secara umum dan dibuat oleh pemerintah pusat / daerah yang sah.
• Undang-undang dalam arti formil (sempit) ⇒ peraturan tertulis yang dibentuk oleh alat kelengkapan negara yang berwenang.

Pembahasan:

• Undang-undang dalam arti materil (luas)

Undang-undang dalam arti materil ini yang ditekankan adalah pada segi isinya. Undang-undang dalam arti materil dapat digolongkan menjadi dua golongan, yakni Peraturan Pusat (Algemene Veordening)danPeraturan Setempat (Locale Verordinering).

• Undang-undang dalam arti formil (sempit)

Hal yang ditekankan dalam undang-undang dalam arti formil ini adalah pada segi pembuatan dan bentuknya. Di Indonesia, undang-undang dalam arti formal dibentuk bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden. Undang-undang dalam arti formal ini berlaku dan mengikat, jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Diberi bentuk tertulis.
• Adanya tata cara tertentu dalam proses pembuatannya, yaitu bersama-sama oleh DPR dan Presiden, selanjutnya disahkan Presiden.
• Undang-undang itu harus diundangkan oleh Menteri Sekretaris Negara dan dimuat dalam Lembaran Negara.
• Undang-undang itu mulai berlaku dan mengikat menurut tanggal yang ditentukan dalam undang-undang itu sendiri.
• Jika tidak disebutkan tanggal mulai berlakunya, maka berlakunya undang-undang itu adalah 30 hari sejak diundangkan untuk daerah Jawa dan Madura, sedangkan untuk daerah lainnya  hari ke 100 sejak diundangkan.

Pelajari lebih lanjut:

Materi mengenai Undang-Undang pada yomemimo.com/tugas/23160609

#BelajarBersamaBrainly #SPJ9