Jawaban:

Bahan makanan yang ada di alam ini memiliki sifat dan karakteristik yang beragam. Tetapi banyak juga sifat yang dimiliki, salah satunya mudah rusak. Misalnya buah mangga, sejak dipanen hanya bisa bertahan selama satu minggu di suhu ruang, setelah itu mangga akan membusuk. Bahan makanan setelah diambil secara fisiologis masih hidup. Proses ini berlangsung terus sampai terjadi pembusukan. Upaya untuk memperlambat proses yang bisa memperlambat proses pembusukan, yaitu teknologi pengolahan

Penjelasan:

Sifat mudah rusak ini tentu sangat terasa terutama saat raya, dimana suatu saat memasuki panen bersamaan sehingga suplai meningkat tajam. Jika hanya mengandalkan penjualan segar, tidak akan terserap (terjual) semua. Hal ini berisiko akan kelebihan pasokan sehingga bisa menurunkan harga jual, dan tentunya akan sangat mengurangi keuntungan bagi petani. Hal-hal yang berdampak paling parah adalah yang telah membusuk, sehingga akhirnya terbuang. Solusi akan hal ini tentu sangat diperlukan. Teknologi pengolahan adalah salah satu solusi yang dapat digunakan, untuk keluar dari masalah ini. Teknologi pengolahan yang dapat membuat komoditas tersebut menjadi produk-produk yang memiliki daya tahan lama. Berbagai jenis teknologi pengolahan dapat digunakan untuk setiap komoditas. Misalnya untuk mangga, bisa dijadikan selai, sirup, sari buah, fruit leather, manisan, dan lainnya. Kehadiran teknologi pengolahan juga bisa menjadi pilihan wirausaha yang prospektif. Wirausaha pengolahan makanan adalah pilihan yang baik, bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan modal yang ada, mulai dari skala rumah tangga, usaha mikro, kecil, menengah sampai besar.