Benteng Rotterdam terletak di Sulawesi Selatan di pinggir pantai sebelah barat kota Makassar. Benteng Fort Rotterdam atau dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang atau Benteng Panynyua merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo.

Pembahasan

Sejarah

Benteng Fort Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 bernama Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas dari Pegunungan Karst di daerah Maros, sebelumnya benteng ini berbahan dasar tanah liat. Benteng ini berbentuk seperti seekor penyu yang merangkak turun ke lautan. Filosofi Kerajaan Gowa yaitu bahwa penyu dapat hidup di daratan dan lautan, begitu pun dengan Kerajaan Gowa-Tallo yang dapat berjaya di daratan dan di lautan.

Fungsi

Benteng Fort Rotterdam memiliki beragam fungsi sesuai dengan keadaan zamannya yaitu:

1. Tahun 1930-an

Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai markas komando pertahanan, kantor pusat perdagangan, kediaman pejabat tinggi, dan pusat pemerintahan.

2. Tahun 1833

Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai digunakan sebagai tempat untuk menawan Pangeran Diponegoro sejak 1833 hingga wafatnya pada 8 Januari 1855.

3. Tahun 1942-1945

Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai pusat penelitian ilmu pengetahuan dan bahasa.

4. Tahun 1945-1949

Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai pusat kegiatan pertahanan Belanda dalam menghadapi pejuang-pejuang Indonesia.

5. Tahun 1970-an - sekarang

Benteng Fort Rotterdam berfungsi sebagai menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat untuk acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang alasan letak Benteng Fort Rotterdam yomemimo.com/tugas/45308338
2. Materi tentang sejarah Benteng Fort Rotterdam yomemimo.com/tugas/20925950
3. Materi tentang peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yomemimo.com/tugas/16903

Detail Jawaban

Kelas: 8

Mapel: 10

Bab: Keragaman Sosial Budaya sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional

Kode: 8.10.4