1. Pengembangan bahan ajar sangatlah penting karena bahan ajar adalah ilmu pengetahuan yang diserap dan dimengerti esensinya oleh siswa. Kurikulum bahan ajar di bangku Sekolah Dasar harus disesuaikan dengan tingkat umur intelektual siswa baik yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bahan ajar juga harus dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat siswa untuk mendalami bahan ajar tersebut.    

2. Sarana pendidikan adalah benda-benda atau alat-alat bergerak yang digunakan dalam melakukan pendidikan terhadap siswa, contoh: komputer, alat peraga, papan tulis, buku pelajaran, peralatan olah raga, dan lain-lain.

Prasarana pendidikan adalah benda-benda atau alat-alat tidak bergerak yang digunakan dalam melakukan pendidikan terhadap siswa, contoh: gedung sekolah, lapangan olah raga, ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.  

3. Perbedaan antara asesmen dan evaluasi:

Asesmen adalah metode mengumpulkan informasi dengan sistematis atas masing-masing komponen, kegiatan dan pendidikan dan/atau pembelajaran.

Evaluasi adalah metode memberikan arti dan nilai atas asesmen.

Asesmen dan evaluasi adalah bagian penting dalam menciptakan kurikulum pendidikan yang bermutu. Asesmen bermanfaat untuk menilai proses dan hasil belajar siswa dan memperbaiki metode pendidikan yang dilakukan pendidik dalam mengajari siswa. Selanjutnya atas dasar data dan informasi yang diperoleh dilakukan evaluasi untuk pengendalian dan perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

4. Hal-hal yang dapat menjadi penunjang kualitas/mutu Pendidikan di SD:

• Meningkatkan kompetensi pendidik/pengajar/guru.
• Menyempurnakan bahan ajar sesuai dengan tingkat intelegensi siswa didik.
• Menciptakan kurikulum belajar yang dapat menarik minat siswa untuk mendalami materi belajar.
• Menciptakan atmosfir belajar yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kreatifitas siswa didik.
• Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana sekolah.

5. Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua siswa dengan kelainan yang memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk berpartisipasi dalam pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan dengan siswa lain pada umumnya.

Siswa dengan kebutuhan khusus sebaiknya ditangani secara khusus pula oleh staf pendidik yang memang terlatih untuk menangani. Pemerintah pusat maupun daerah disarankan untuk dapat membangun fasilitas sekolah khusus untuk menangani siswa dengan kebutuhan khusus ini agar mereka ditangani sesuai dengan bakat dan tingkat kecerdasannya. Dengan menyatukan mereka dengan siswa normal lain cenderung perpotensi menghambat proses pendidikan secara umum. Dengan ditangani secara khusus oleh staf yang memang terlatih maka siswa dengan kebutuhan khusus akan dapat berkembang sesuai dengan bakat dan kecerdasan mereka tanpa terhambat oleh siswa pada umumnya.

Pembahasan

Kurikulum pendidikan merupakan kumpulan strategi dan rencana yang mengatur tentang tujuan, isi, dan bahan pendidikan serta metode yang dipakai dalam melakukan proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum bermanfaat untuk miningkatkan kualitas pembelajaran yang tertuang ke dalam 5 komponen utama:

1. Tujuan kurikulum
2. Materi kurikulum
3. Strategi pembelajaran
4. Organisasi kurikulum
5. Evaluasi

Dengan adanya kurikulum maka akan dapat dirumuskan maksud dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan segala kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan efektif untuk menghasilkan siswa yang bermutu.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang Kurikulum Pendidikan yomemimo.com/tugas/26511379

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1