Gunung berapi adalah salah satu jenis gunung yang terbentuk karena adanya aktivitas vulkanik di dalam bumi. Proses terbentuknya gunung berapi dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

Pembentukan magma di dalam bumi. Magma adalah cairan berongga yang terbentuk dari pemanasan dan pengembunan batuan yang terdapat di dalam bumi. Proses ini terjadi pada kedalaman sekitar 100 km di bawah permukaan bumi.

Peningkatan tekanan dan suhu magma. Tekanan dan suhu magma akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kedalaman di mana magma tersebut berada. Pada kedalaman sekitar 30 km, tekanan dan suhu magma akan mencapai titik puncaknya.

Munculnya jalur magma ke permukaan. Pada tahap ini, magma akan menemukan jalur keluar untuk naik ke permukaan bumi melalui celah atau retakan di dalam batuan. Jalur ini biasanya terbentuk karena adanya pergeseran lempeng tektonik atau adanya tekanan yang terus meningkat dari dalam bumi.

Munculnya letusan gunung berapi. Setelah magma berhasil naik ke permukaan, maka akan terjadi letusan gunung berapi. Letusan ini dapat berupa letusan kecil yang hanya mengeluarkan lava dan abu vulkanik, atau letusan yang lebih besar yang dapat mengeluarkan bahan-bahan yang lebih keras seperti batu dan pasir.

Setelah meletus, gunung berapi akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan naiknya magma baru ke permukaan bumi. Proses ini akan terus berlangsung selama ada aktivitas vulkanik yang terjadi di dalam bumi.